2019, Tahun Politik Daniel Ricciardo di F1

Rabu, 13/12/2017 13:39 WIB

mobilinanews (Inggris) - Pembalap Australia Daniel Ricciardo belum juga mau tanda tangan kontrak baru di tim Red Bull Racing. Rupanya, ia tengah siapkan manuver tertentu untuk 2019.

Ya, seperti para poltikus kita, seluruh enerji Ricciardo pun tengah terpusat ke musim 2019 yang ia anggap sebagai  bagian paling menentukan kiprahnya di kancah F1.

Kontraknya berakhir pada 2018. Tim memintanya perpanjang kontrak 2019 sampai 2020  sebagaimana telah dilakukan rekan setimnya, Max Verstappen. 

Meski sudah ' diancam" Christian Horner, Team Principal Red Bull Racing,  ia belum juga putuskan sikap. Ia seolah tak peduli kala Horner bilang tak bisa menunggu lama.

"Saya bukan pembalap yang berikan tanda tangan hanya untuk dapat tempat di grid. Pada 2019 saya berumur 30 tahun, sama seperti Lewis Hamilton saat pindah tim dan berjaya. Saya ingin ikuti langkah sama," kata Ricciardo.

Hamilton sendiri pernah bilang senang jika berpasangan dengan Ricciardo. Dan, sepertinya, ia tengah menunggu kesempatan gabung dengan Hamilton di Mercedes.

Lobi-lobi tingkat atas pun sudah dimainkan. Peluang ada karena faktanya perpanjangan kontrak Valtteri Bottas di Mercedes pun hanya untuk 2018. Ini menjadi tanda tanya sendiri.

Bottas tampil menawan dalam musim pertamanya di Mercedes (2017) tapi mengapa hanya diperpanjang setahun? Adakah kaitannya dengan Ricciardo?

Teka-teki Ricciardo lainnya adalah Ferrari yang juga mengincarnya. Sebastian Vettel sudah fix tiga tahun lagi di tim itu. Beda dengan Kimi Raikkonen yang habis kontrak akhir 2018,  sama dengan Ricciardo di Red Bull.

Tapi, jika boleh memilih,  sepertinya Ricciardo lebih condong berpasangan dengan Hamilton. Ia ingin tarung dengan driver terbaik di atas pacuan yang sama. Ia sendiri sempat berpasangan dengan Vettel di Red Bull dengan hubungan pribadi yang tak bagus amat.

"Saya tak perlu buru-buru. Banyak yang harus diperhitungkan secara cermat," imbuh Ricciardo yang berambisi jadi juara dunia dan hanya ingin bertahan di Red Bull jika mobil yang disiapkan jelas kompetitif.

Ditengarai, lewat manajernya, Ricciardo tengah bermanuver untuk tingkatkan  nilai tawar di Red Bull sekaligus pendekatan serius ke Mercedes atau Ferrari jika memang nantinya Mercedes lebih memilih Bottas. 

Masih ada beberapa bulan waktu melihat pergerakan berikut plus hasilnya. Sama sekali belum terbaca akan kemana ia pada 2019. Bisa melejit, bisa juga datar, seperti halnya berpolitik. (andro)

TERKINI
Mandalika Radical Experience Diluncurkan di The Elite Showcase 2024 ICE BSD City, Siap Gelar 3 Seri Radical Cup Tips Agar Motor Irit Bensin: Pemeriksaan Tekanan Ban dan Pengaturan Beban F1 2024 Emilia Romagna: Starting Grid Berubah, Oscar Piastri Terlempar dari Front Row,, Ferrari Diuntungkan F1 2024 Emilia Romagna: Max Verstappen Pole Sitter, Raceday 63 Laps Bakal Sulit Ditebak