Selasa, 26/12/2017 12:04 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Satu dari dua pembalap Indonesia yang mendapat anugerah sebagai pembalap legendaris dari pemerintah adalah Beng Soeswanto.
Koh Abeng, begitu akrab disapa, adalah tipe pembalap serbabisa. Dari balap motor, mobil, reli hingga balap mobil formula.
Saat dihubungi kemarin, koh Abeng masih berada di Sydney, Australia untuk suatu keperluan.
Apa saja prestasi yang telah dikoleksinya. Di ajang reli, Abeng adalah juara ASEAN Rally tahun 1977,1978, 1979.
Pake Mobil Pinjeman, Rio SB Sabet Juara 1 Kelas Pro Indonesian Drift Series 2023 Final Round di Karawaci
Danau Toba Rally 2023 : Sempat Pecah Ban, Dypo Fitra dan Co-Driver Edwin Nasution Sukses Raih Trofi P4
Sukses Menjuarai Kelas STCR 3600 FFA di ISSOM Sentul, Dypo Fitra Langsung Bersiap ke APRC Sumatra Utara
"Kemudian koh Abeng di balap motor adalah juara 2 Macau GP, juara Macau kelas Lamborghini, juara nasional 5 kali reli, juara nasional gokart 1973, 1974," ungkap Deddy Madradi, mantan pereli dan putra pembalap legendaris Derek Madradi.
Selain itu, koh Abeng memperkuat Motor Team Yamaha Indonesia serta pernah menjadi manajer tim Kawasaki dengan pembalap Erwin Mancha.
Lalu, juara Australia Formula 3000, ikut seri Formula Atlantic New Zealand pada Desember 1976 dan Januari 1977.
"Dalam satu bulan, ada 5 seri balapan keliling di Selandia Baru. Juaranya Keke Rosberg, dan koh Abeng satu tim dengan Albert Poon di tim Agip dengan sponsor tunggal om Jan Darmadi," tutur Deddy lagi.
Singkatnya, Beng Soeswanto adalah pembalap serbibisa dan jago. Makanya sangat layak mendapat penghargaan sebagai pembalap legend.
Atas predikat tersebut, koh Abeng mendapat sebuah sertifikat dan bonus Rp 40 juta dari Menpora Imam Nahrawi. (budsan)