Juara Nasional Slalom 2017 Ini Akan Banyak Berlatih Dengan Toyota Agya Agar Lebih Gesit

Minggu, 31/12/2017 14:20 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Membawa pulang trofi juara nasional Slalom Kelas A 2017 menjadi puncak perjuangan Anjasara Wahyu setelah 9 tahun menari-nari di lintasan slalom nasional.

Fantastis karena dalam tiga musim sebelumnya (2012, 2013, dan 2015) hanya nyaris jadi juara nasional.

Bergabung dalam tim elit Toyota Team Indonesia (TTI) asuhan Memet Djumhana, perjuangan Anjas meraih trofi 2017 bukan perkara mudah.

Ia harus melawan rekan satu tim sendiri seperti Demas Agil, Adrianza Yunial serta peslalom ikonik TTI, Alinka Hardianti.

“Tapi, kami semua bersaing secara sehat dan sangat terbantu oleh manajemen tim yang profesional,” kata pemilik nama lengkap Benedictus Anjasara Wahyu ini.

 Bicara karir, Anjas pertama kalinya meliuk-liuk di dalam balap ketangkasan menari di antara cone ini pada 2008. Saat itu masih berkompetisi seorang diri alias privateer.

Semangat bertarung dan penampilan konsisten di setiap gelaran kejurnas membuat TTI merekrutnya 5 tahun lalu.

Dan, bicara peluang, putra tokoh slalom Petrus Aviantoro dan Luky Heraningtyas ini tercatat tiga kali hampir menyabet gelar nasional.

 “Kali ini benar-benar tahun emas. Ini hasil sebuah perjuangan panjang,” imbuh alumnus Universitas Atmajaya (Teknik Industri) 2016 itu.

Jalan yang ditapaki memang tak mudah. Pada seri awal di Solo, Anjas justru meraih posisi ketiga di Kelas A. Ia kalah cepat dari peslalom senior James ‘Cici’ Sanger yang tergabung di NOS Fajar Trans Makassar.

Berlanjut pada putaran kedua di Bandar Lampung, prestasinya malah menurun. Saat itu ia hanya bisa membawa pulang posisi kelima. Di putaran tersebut, rekan satu timnya, Demas Agil, tercepat di Kelas A.

Putaran ketiga di Bandung, barulah Anjas menampilkan permainan ciamik. Meski gagal meraih podium pertama, namun ia nangkring di posisi kedua mengalahkan seluruh rekan satu timnya.

Sementara di putaran keempat di Purwokerto, karyawan sebuah perusahaan nasional ini tampil tercepat.

Sayang, ia tampil kurang baik dan terlempar dari posisi sepuluh besar pada seri lomba terakhir di Yogyakarta.

 Namun, berkat konsistensi poin yang ia kumpulkan dari awal musim, akhirnya gelar Juara Nasional 2017 berhasil disabetnya.

 "Benar-benar tahun yang sulit. Tapi, Puji Tuhan, bisa juara nasional karena rajin nabung poin sejak awal," imbuhnya.

Kini menghadapi musim 2018 di mana akan ada 7 seri Kejurnas GT Radial Auto Gymkhana Anjas akan mempersiapkan diri lebih baik.

"Apalagi kabarnya tim tidak akan andalkan lagi Toyota Etios melainkan Toyota Agya 1200. Harus banyak practice agar tidak kikuk nantinya," pungkas Anjas. (m yusuf, budsan)

TERKINI
Hyundai Staria Hybrid: MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta