Rabu, 10/01/2018 09:30 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Haji Sudirman --yang akrab dipanggil Haji Dirman -- salah satu pebalap andalan di JRT (Jhonlin Racing Team).Ia turut membawa nama tim selalu berada di papan atas kompetisi speed offroad nasional.
Tadinya ia hanya suka menonton, lama-lama tergoda dan jadilah ia kecemplung di kancah kompetisi sejak 2013. Prestasinya semakin melejit pada 2015 saat menggunakan mobil tubular 8 silinder V8lS3 Hi-com yang menggendong mesin setara 750 horse power . Sejak membesut mobil itu, Dirman selalu masuk 20 Besar fase Champ of Champ.
Kenapa akhirnya tertarik dengan speed offroad?
"Menurut saya, speed offroad itu sangat menantang. Handicap-nya selalu berubah-ubah meski di sirkuit yang sama. Karena setiap seri selalu ada ubahan lay out lintasan" ungkap adik bungsu Haji Sam, tokoh nasional dari Kalsel, ini.
Konsolidasi Tokoh dan Penggiat Speed Offroad di Pondok Indah Jaksel, Jhonlin Racing Team Siap Comeback ke Motorsport
Muhammad "Bobo" Aprilianto Ditahbiskan Sebagai Raja Jip Indonesia, Dan Hasil Lomba Kejurnas Speed Offroad 2023 Rd 3
Kejurnas Speed Offroad 2023 Seri 3 Siap Digelar di Stage Park Sentul Bogor, Ada Subsidi Untuk Peserta Kelas 1000cc
Handicap di lintasan speed offroad memang variatif. Ada trek lurus, masuk terowongan, jumping-an dan yang menegangkan karena start dilepas dua pembalap sehingga bisa head on mengadu kecepatan. Tak hanya itu, pengusaha muda berusia 24 tahun ini menilai speed offroad sangat memacu adrenalin. Acap menegangkan karena selisih waktu yang ditempuh sangat tipis antar offroader.
"Beda waktu antar pebalap di kelas G5 (Free For All) hanya sepersekian detik saja. Itu menunjukkan kemampuan antar pebalap merata dan tingkat persaingan yang ketat. Terutama yang masuk 20 Besar," terang Dirman yang dulunya sempat bercita-cita menjadi polisi.
Terkait berapa kali podium yang telah diperoleh, ia mengaku sudah tidak ingat lagi.
"Panitia penyelenggara pasti punya data detilnya," ujar pria berparas ganteng yang memiliki moto hidup ‘nothing is impossible’ ini.
Itu moto dalam kehidupan. Di kancah kompetisi speed offroad, ia juga memiliki moto balap seperti tertulis pada buritan mobil tubular kelir kuningnya: No practice, no sleep and no problem. Sederhana saja karena bukan semata kemenangan yang ia tuju dengan ikut berkompetisi. Hal itu dipertegas dengan tempelan tiga huruf yang menghiasi livery mobilnya. Ada tulisan HSH yang pada sisi samping mobil bernomor pintu 166-nya.Itu adalah kepanjangan dari Hanya Sekadar Hobi.
"Speed offroad ini manjur untuk menghilangkan stres dan cari keringat hehe!" pungkasnya. (budi santen)
Keyword : Haji Dirman JRT Kalsel Speed Offroad