Kamis, 08/02/2018 03:41 WIB
mobilinanews (Spanyol) - Dinas Rahasia Israel (Mossad) ikut berperan di belakang sukses Jorge Lorenzo mencaplok 3 gelar juara dunia MotoGP dan tahun ini mulai berani melirik gelar dari atas Ducati.
Campur tangan Mossad yang dikenal sebagai salah satu agen rahasia terbaik dunia itu tentu saja tak langsung. Melainkan lewat methode latihan yang diperoleh dari para pentolannya.
Chico Lorenzo, ayah kandung Lorenzo, adalah pemilik sekolah balap Lorenzo Competicion di Spanyol, Portugal, Yunani, Italia, Meksiko, Costa Rica, Venezuela, dan Chile.
Kurikulumnya beda dengan yang lain. Selain mengajarkan teknik ngebut dengan aman dan elegan, siswa juga dilatih secara khusus agar tenang dalam situasi bagaimanapun.
MotoGP 2024: Honda dan Yamaha Masih Tercecer di Belakang, Jorge Lorenzo Kawatirkan Ini
Mengungkap Keajaiban Sirkuit Losail di Qatar: Kota Cahaya Motorsport
MotoGP 2023 Jepang: Podium Romantis di Depan Petinggi Honda, Tapi Masa Depan Marc Marquez Masih Tanda Tanya
"Kami memakai metode yang dikembangkan Mossad terhadap agen-agennya karena saat balapan maka sesungguhnya perang tengah terjadi. Mossad melatih anggotanya lewat simulator dalam kondisi stress yang tinggi. Melatih ketenangan agar siswa bisa tetap mengerahkan kemampuan terbaiknya," tutur Chico sebagaimana ditulis wartawan senior, Mata Oxley di Motorsport magazine.com.
Basis program latihan Mossad adalah ketenangan, biarpun dalam situasi chaos. Semakin Anda tenang, maka sesungguhnya Anda semakin kuat.
"Dengan cara itu Jorge ditempa. Selain juga tentunya kerja keras dan disiplin tinggi," tambah Chico.
Pantas, Lorenzo menjadi salah satu pembalap yang tampak tenang di grid MotoGP. Itu kelebihannya dibandingkan pembalap yang grasak-grusuk dan gampang naik darah.
Dan, jelang kompetisi 2018, nama Lorenzo kembali banyak disebut berkat prestasinya tercepat dalam sesi tes pramusim di Sepang.
Kalau tadinya banyak yang sebut Ducati berjudi dengan membayar mahal Lorenzo, kini sebaliknya menyebutnya harga yang pantas. (andro)
Keyword : Jorge Lorenzo Mossad MotoGP 2018