Jum'at, 09/02/2018 21:01 WIB
mobilinanews (Italia) - Direktur Tim Movistar Yamaha Massimo Meregalli mengakui arahan teknis Valentino Rossi lebih didengarkan Yamaha ketimbang masukan Maverick Vinales. Itu karena faktor pengalaman The Doctor yang telah 7 kali juara di kelas primer.
"Valentino sudah 39 tahun, Maverick baru 23. Maverick harus mengambil manfaat dari situ," kata Meregalli soal pengembangan M1 untuk musim 2018.
Vinales sudah teken kontrak jangka panjang (hingga 2020) di Yamaha, sementara kontrak Rossi kadaluarsa akhir tahun ini dengan status belum pasti diperpanjang atau tidak.
Ya, pengalaman panjang Rossi diharapkan mampu mengobati penyakit Yamaha sepanjang 2017.
Menyala Abang Sean! WRT 31 Menang Gemilang di Imola, Bekuk Valentino Rossi di Kandangnya!
6 Hours of Imola 2024 : Ada BoP Buat Tim Lain, Namun Sean Gelael dan Team WRT Lebih Inginkan Strategi Bagus
Pegokart Qarrar Firhand Bertemu Valentino Rossi di Tavullia, Tersemangati Menjadi Juara di Arena Balap
Sempat tercepat di sesi tes Sepang lalu, tapi pada hari terakhir tes justru kedua joki perpaduan senior dan yunior itu terpuruk. Kalah telak oleh Ducati dan Honda.
"Dalam beberapa aspek, motor yang disiapkan untuk 2018 sudah lebih baik dari versi 2017. Tapi, di hari terakhir, kami kembali kehilangan grid di roda belakang. Saya harus mengidentifikasi problem ini," ucap Rossi menyebut penyakit yang melanda M1 dari paroh musim sampai akhir kompetisi 2017 itu.
Meski secara teknis lebih banyak masukan Rossi, Meregalli merasa tak akan ada masalah buat Vinales yang punya riding style berbeda.
"Terpenting basisnya lebih dulu. Jika itu sudah.baik maka akan baik juga untuk kedua pembalap."
Rossi kabarnya akan umumkan pensiun atau tidak pada GP Italia mendatang di Mugello. Kalaupun perpanjang, mungkin hanya untuk 2019.
Dan, itu bergantung pada seberapa tangguh M1 2018 yang dibangunnya. Sebuah penantian menarik. (andro)
Keyword : Valentino Rossi Movistar Yamaha MotoGP 2018