Zahir Ali, Seperti Terlahir Kembali Berkat Basket dan Tinju

Minggu, 04/03/2018 11:33 WIB

mobilinanews (Sentul) – Menyenangkan melihat sepak terjang pegokart senior Zahir Ali pada seri 2 Kejurnnas Gokart ESHARK Rok Cup Indonesia sekaligus seri 1 Asia Rok Cup di Sentul International Karting Circuit, Bogor, Minggu (25/2) lalu.

Betapa tidak, mantan pembalap A1 Team Indonesia yang telah berusia 30 tahun pada 31 Agustus tahun lalu itu tampil trengginas . Hasilnya, merebut juara 1 kelas Master Rok dan sejam kemudian, pengusaha property ini menyabet podium 2 kelas Senior Rok.

Yang menarik, saat final kelas Senior Rok itu, Zahir harus start di urutan paling buncit. Pasalnya, dia tidak mengikuti  babak Heat dan Prefinal. Pada lap 10 dari total 22 lap di fase final tersebut, Zahir sudah menyodok hingga menempel Silvano Christian sebagai pemuncak perlombaan.

Di kelas Master Rok, Zahir tak hanya membungkan sang juara bertahan Eris Mahpud, melainkan juga jagoan dari Singapura dan Malaysia yang musim lalu selalu membuat repot Eris Mahpud.

Penampilan Zahir ini mengingatkan pada masa jayanya dulu di mana putra pengusaha Ali Muhammad dan memilih masih sendiri ini pernah malang melintang menguasai gokart Asia. Bahkan andalan tim Tanada Racing ini beberapa kali tampil di World Final Rotax Max mewakili Indonesia.

Mau serius lagi di gokart, sob?

“Judulnya fisik balik karena basket dan tinju,” sebut Zahir kepada mobilinanews. Masih sama seperti dulu : ramah dan pembicaraan diselingi candaria.

Untuk latihan basket, pembalap berpostur atletis  dan berparas tampan ini mengaku berlatih bersama tim papan atas Hang Tuah. Sedang untuk boxing (tinju), memilih memanggil personal training ke rumah.

Yang jelas, latihan  basket untuk melatih endurance (ketahanan), sedang tinju guna melatih otot lengan, bahu, pundak hingga leher. Untuk tinju ini belakangan telah menjadi trend di kalangan para pegokart dan pembalap.

Ada satu moment kelahiran kembali Zahir Ali ke ajang gokart ini. Yakni sekaligus memberi support kepada Qarrar Firhand Ali, keponakannya yang baru mulai mengikuti event gokart di kelas cadet Rok. Qarrar adalah putra ke-4 Firhand Ali, kakak tertua Zahir.

“Dilatih kembali oleh Wai Leong (Malaysia) juga moment yang menyenangkan. Pasalnya, saya dulu lama kan ditangani dia. Sekarang Wai Leong pegang saya, sedang Roland Chong focus tangani Qarrar,” tutur Zahir.

Meski seperti terlahir kembali, Zahir tetap low profile. Dia mengatakan bahwa dirinya tak ubahnya orang tua yang masih ikut balap gokart, karena memang hobi. Hehehe.

Lalu apa ini hanya untuk mencari keringat atau serius, sob?

“Ya serius dong. Targetnya, mau ke world final aja dari kelas Master,” tukas Zahir.

Dari jalur Kejurnas ESHARK Rok Cup atau Asia Rok Cup?

“Gas dua-duanya dong…” sambarnya.

Ini baru keren, dan ajang gokart bakal bertambah seru dan lebih bergairah. (budsan)

TERKINI
Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions di Shanghai, China Suzuki Address 125 2024: Merangkai Unsur Khas Motor Matic Klasik dan Modern dengan Elegan Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo GT Radial Dukung Daihatsu Kumpul Sahabat Bekasi di Harapan Indah Bekasi Esok