Senin, 12/03/2018 14:45 WIB
mobilinanews (Jerman) - Yang nonton GP Indonesia pada 1996 dan 1997 di Sirkuit Sentul mungkin masih ingat Ralf Waldman, pembalap Jerman yang kala itu rival sengit pembalap top Max Biaggi (Italia).
Musim 1996 dan 1997 itu adalah era terbaik Waldman di kancah balap motor dunia dengan hasil dua kali runner up kejuaraan dunia GP 250.
Saat di Sentul itu, Waldman sempat terlihat sangat antusias saat seorang wartawan Indonesia mewawancarainya dalam bahas Jerman.
"Serasa di rumah sendiri. Saya tak duga justru di Indonesia diwancara dalam bahasa Jerman," kata Waldman yang naik podium Sentul pada 1996 dan finish P7 musim 1977.
MotoGP 2024: Adaptasi Sudah Beres, Tiba Saatnya Marc Marquez Ngegas GP23 Melawan GP24
MotoGP Spanyol 2024 : Federal Oil Apresiasi Podium Marc Marquez, Pembuktian Bersama Gresini Racing
MotoGP Spanyol 2024 : Francesco Bagnaia Pimpin Skuad Ducati, Kuasai Podium Juara
Kini sosok hangat dan friendly telah tiada dalam usia 51 tahun.
Pembalap MotoGP pada 1998 tutup usia di Ennepetal, Jerman, diduga akibat serangan jantung.
Pensiun balapan pada 2009, peraih 20 kemenangan Grand Prix itu kemudian melakoni karir sebagai komentator MotoGP di Eurosport sampai akhir hayatnya.
Banyak pembalap yang melayangkan ucapan duka di media sosial, termasuk para pembalap zaman now.
Saat aktif, ia dikenal pembalap jago hujan.
Contoh spektakular terjadi di GP Inggris, Donington Park, 2000. Saat hujan lebat ia malah jadi tercepat.
Kejar lawan dengan selisih 12 detik dan akhirnya mengambil alih posisi terdepan di lap terakhir. Ia juara dengan gap 0,344 detik atas Oliver Jacque.
Selamat jalan Waldman (1966-2018). (andro)
Keyword : Ralp Waldman MotoGP GP500 Sentul