Kamis, 15/03/2018 12:02 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Adrian Jopie Paruntu atau yang biasa dipanggil Adri ini memang baru di dunia balap ISSOM mulai dari 2017 kemarin.
Namun remaja kelahiran Jakarta, 10 Maret 1994 ini sudah aktif pada balap drag race sejak 2012. Ia memulai drag race menggunakan Honda Jazz GE8.
Di 2018 ini, dia telah mempersiapkan mobil Honda Jazz GK5 yang terbaluti stiker warna kuning bertulisan CEP MinSel untuk beraksi di Honda Jazz Speed Challange (HJSC) bersama timnya yang berasal dari Minahasa Selatan (Sulawesi Utara).
Adri mempunyai harapan yang besar dengan tim barunya pada tahun ini. Karena tahun ini tim CEP MinSel menurunkan 2 mobil Honda Jazz GK5 sekaligus.
ISSOM 2023 : Alvin Bahar dan Naufal dari Honda Racing Indonesia Raih Juara, Adrian Menangi HCHSC
Adrian Paruntu, Jagoan Baru ETCC 3000 ISSOM Asal Minahasa Sulawesi Utara
ISSOM 2022 : Ferrel Fadhil Bosen Runner Up, Disupport H Putra 969 RT Target Juara Harga Mati
Sama dengan pembalap lainnya di tahun ini, ia mengharapkan bisa menjadi terbaik. "Target pribadi saya tahun ini adalah menjadi juara nasional kelas promotion," ucap berkacamata usia 24 tahun ini.
Dengan bisa menjadi juara umum, lanjut Adri agar bisa mendapatkan sponsor atau dukungan yang kuat untuk balapan ke depannya.
Pembalap muda ini juga menceritakan tentang pengalaman yang tidak terlupakan ketika ISSOM 2017 serie terakhir. Ia menceritakan 3 hari kenangan kurang mengenakkan di balik kemudi mobil.
"Bagaimana tidak, saat latiham hari Jumat, mobil saya melintir. Lalu saat qtt hari Sabtu, velg pecah dan ketika race day hari Minggu, tinggal 2 lap terakhir rem mobil blong di tikungan R1. Akibatnya, tidak finish dan berakhir di gravel." cerita Adri.
Penggemar Lewis Hamilton ini berharap agar sirkuit Sentul dapat lebih diperhatikan karena beberapa titik yang aspalnya beda tinggi dan ketika hujan sering sekali terdapat genangan di dalam trek tersebut yang dapat membahayakan pembalap yang sedang berlomba.
Satu lagi pembalap daerah yang mulai kelihatan bakatnya. (adri oktobianto)