Selasa, 27/03/2018 07:15 WIB
mobilinanews (Sentul) - Mengawali Indonesia Series Sentul Of Motorsport (ISSOM) 2018, ada yang berbeda dengan Jakarta Ban Racing Team.
Ikonic dari Bengkel Jakarta Ban Motorsport yang berada di Jl. RS. Fatmawati No. 3 Cilandak Jakarta Selatan ini terlihat baru dari segi tampilan dan terlihat semakin matang.
Sesuai dengan visi misi nya yang ingin memajukan industri Otomotif tanah air, tim balap Jakarta Ban Racing team yang telah meraih gelar “The Best Team 2016-2017” dan meraih gelar “The Fastest Man 2017” di tahun ini mengembangkan sayapnya hingga Go Internasional.
Kesuksesan tim Jakarta Ban Racing Team di Indonesia selama ini, menjadi bekal untuk mencoba kesuksesan di kancah dunia sekaligus melakukan pembibitan pembalap muda.
Danau Toba Rally 2023 : Ngegas Citroen C3 R5, Subhan Aksa dan Rudy SL Langsung Rasakan Bedanya
ISSOM 2023: Perhitungan Matang Vachry di Seri Pembuka Berbuah Manis
Ditonton Direktur Utama Sirkuit Sentul, Alvito Hardianto Terlecut dan Sukses Meraih 2 Trofi di ISSOM 2022
Uniknya dalam musim balap ini, Jakarta Ban Racing Team pada hari dan tanggal yang sama melakukan pertandingan secara bersamaan.
Tercatat pada tanggal 23- 25 Maret 2018 tim Fastron Jakarta Ban Racing Team berlaga di ISSOM Sirkuit Sentul, pembalap Jakarta Ban Racing Team lainnya, Ahmad Fadillah Alam mengawali latihan resmi “Porsche Carrera Cup Asia 2018” di Shanghai, China dengan menggunakan nama Tim Jakarta Ban.
Pada tanggal yang sama, pembalap Jakarta Ban lainnya, Renaldi Hutasoit berlaga di “Ferrari Challenge Asia Pasific 2018” di Melbourne, Australia dan berhasil menjadi Juara 2 dalam seri ini.
Dalam kelas European Touring Car Championship seri 1, Tim Fastron Jakarta Ban Racing Team kembali memborong podium di kelas 3000 CC Pro. Rudi S.L meraih Podium 1, Wing B. Wibowo meraih podium 3 dan Charles Teo di posisi ke 2, ETCC kelas Rising Master.
“Kami bersyukur atas kepercayaan dari Pertamina Fastron di tahun ini. Dengan kepercayaan ini kami berupaya untuk tampil maksimal meski sejujurnya tidak mudah untuk meraih posisi pertama karena specifikasi mobil Porsche kami di Euro 3000 sebenarnya sudah kalah dengan spesifikasi dengan mobil pembalap yang lain," ujar Rudy SL, punggawa Fastron Jakarta Ban Racing Team.
"Horse Power dan speed kami di bawah kendaraan pesaing, namun dengan menggunakan teknik khusus Alhamdulillah kami bisa menang pada akhirnya,” sambung Rudy.
Terlihat persaingan yang sengit dari Wing B. Wibowo dengan Gerhard dari ABM Motorpsort, dalam memperebutkan posisi ke 3. Dalam setiap lap terlihat bergantian menduduki posisi 3 dan 4.
Meski hampir melintir di tingkungan hingga akhirnya Wing B. Wibowo berhasil menempati posisi 3 pada kejuaraan ini.
“Untuk di tikungan Porsche itu jauh lebih susah dari BMW, dan ditambah dengan baru digantinya suspensi dan rem yang belum sempat dicoba dan radiator yang bocor namun akhirnya Alhamdulillah kami bisa meraih podium ke-3," terang Wing B. Wibowo.
Pada Seri ini Fastron Jakarta Ban Racing Team berhasil mendominasi podium. (budsan)
Super Touring Car seri 1:
Rudi S.L Juara 2 over all, Porsche
Juara 2 Kelas M3
Juara 1 Kelas senior
Chales Teo, Juara 3 Kelas M3
ETCC seri 1:
Kelas 3000 CC Pro
Rudi S.L Juara 1, Porsche
Wing B. Wibowo Juara 3, Porsche
Kelas Rising Master
Charles Teo, Juara 2 BMW
Kelas 2000 CC Pro
Rudi S.L Juara 4, MB 190
Indonesia Retro Race Seri 1:
Kelas Super Retro
Judi K Juara 3
Keyword : Jakarta Ban Racing Team ETCC 3000 Rudy SL