Rabu, 28/03/2018 04:04 WIB
mobilinanews (Sentul) – Di antara deretan sportcar yang berlaga di seri perdana ISSOM 2018, ada yang cukup menyita perhatian, yakni Honda S2000 besutan Setiawan Santoso yang turun di kelas STC 2100.
Pasalnya, mobil andalan pembalap asal Surabaya ini termasuk rare item alias langka, pupulasinya terbatas di Tanah Air.
Sekilas mengenai sportcar ikonik buatan Honda Motor Company ini, punya dimensi kompak dua pintu jenis roadster beratap terbuka.
Pertama kali diluncurkan pada April 1999 untuk memperingati 50 tahun berdirinya pabrikan yang bermarkas di Minato, Tokyo, Jepang ini. Nama S2000 diambil dari volume silinder mesinnya yang berkapasitas 2000 cc dengan konfigurasi enam silinder.
Honda S2000 Jadi Juara Turtle Wax Shine Award di IMX 2019
Setiawan Santoso : Target Saya Finish Dengan Baik Sudah Senang
Ada dua varian yang pernah diproduksi, yakni model yang pertama kali muncul diberi kode sasis AP1, sedangkan model berikutnya AP2 mengalami perbaikan pada drive-train dan suspensi pada pertengahan tahun 2003.
Produksi mobil ini dihentikan pada bulan Juni 2009.
Sportcar berpenggerak roda belakang ini dapat berakselerasi dari 0-96 km/jam dalam 6,4 detik dan jarak 0-400 meter diselesaikan dalam 14,7 detik.
Jika sebelumnya Setiawan telah mengandalkan BMW M3, pada musim ini dengan S2000 diakuinya masih butuh waktu adaptasi.
"Kalau menurut Pak Wie Wie Rianto (tuner sekaligus mentor), dibutuhkan 70-90 lap agar Honda S2000 ini kepegang," ungkapnya kepada Mobilinanews pada sesi QTT di Sabtu (23/3) kemarin.
“Masih perlu belajar mobilnya dulu dan masih perlu disetting-setting, semoga masih mampu podium satu,” ungkap Setiawan sembari berharap bisa balapan dengan lancar dan aman sampai finish dengan Honda S2000 ini.
Langkah beraninya perlu diapresiasi, nih. Balapan pakai mobil langka. Salut. (anto)