MotoGP 2018 : Rusuh di Ducati, Lorenzo Mulai Uring-Uringan

Senin, 02/04/2018 15:08 WIB

mobilinanews (Italia) - Baru saja Ducati merekrut Francesco Bagnaia untuk perkuat tim satelit Pramac Ducati mulai musim 2019.

Yang digantikan adalah Danilo Petrucci, yang jelas menyasar satu kursi di tim utama Ducati. Dan, posisi Jorge Lorenzo pun semakin rawan.

Target Petrucci adalah Lorenzo yang digaji besar oleh Ducati tapi belum bisa beri kontribusi signifikan buat pabrikan Italia itu.

Kalah jauh dibandingkan Andrea Dovizioso yang digaji lebih murah 6 kali lipat. Dovi sendiri mulai gerah digaji hanya 2 juta Euro sedangkan Lorenzo 12 juta Euro per musim.

Di sisi lain, kritikan terhadap Lorenzo semakin gencar. Ia dinilai pindah ke Ducati semata karena uang. Kegagalan finish di GP Qatar pun jadi masalah.

Pemegang tiga gelar MotoGP bersama Yamaha itu menyalahkan setelan rem tangan pada GP18- nya yang belakangan dibantah resmi oleh Ducati.

Dan, Ducati pun secara halus sudah mulai bertimbang untuk meneruskan kontraknya. 
Dibuat rusuh oleh situasi, tampaknya membuat emosi Lorenzo terlecut juga.

Korbannya adalah Alex Debon, sang pelatih yang baru saja diangkatnya. Ia minta tester Ducati, Michelle Pirro, sebagai pelatih baru tapi tak bisa sepenuhnya diiyakan Pirro karena selain test rider ia juga terjadwal dapat wild card di beberapa seri musim ini.

Sebelumnya Lorenzo minta jasa eks jagoan Ducati, Casey Stoner, menjadi pelatihnya namun ditolak mentah-mentah.

Belakangan nasibnya pun dipersoalkan di Ducati. Masa depannya dianggap suram, terlebih karena Ducati merasa terlampau banyak tuntutan teknis Lorenzo yang cenderung melenceng dari karakter Ducati selama ini. Faktanya, Dovi justru kompetitif dengan spek yang ada.

Mungkin karena sudah sedemikian galau oleh situasi, Lorenzo pun tak lagi bisa mengintrol ucapannya selaku rider profesional. Soal masa depan di Ducati, misalnya, ia sebut sama sekali tak peduli. Tak ingin buang waktu semenit pun untuk urusan itu.

"Yang saya pikirkan hanya kemenangan bersama Ducati. Saya punya track record bagus dan itu selalu membantu. Jika dapat hasil bagus, nilai saja jadi naik. Jika tidak, itu hanya sedikit berpengaruh," kata Lorenzo yang menyerahkan urusan kontrak kepada manajernya.

GP Argentina minggu depan menjadi episode berikutnya. Situasinya makin rusuh atau tidak tergantung dimana posisi finish-nya.

Jika masih juga di belakang Dovi dan terlebih Petrucci, maka pastinya Lorenzo semakin uring-uringan. (andro)

TERKINI
Honda Resmikan Layanan Bodi dan Cat Baru di Mitra Lenteng Agung Depok Jawa Barat, Perluas Layanan Purnajual Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta Begini Cara "Kartini Zaman Now" Belajar Mengendarai Motor yang Aman Bersama Honda