Selasa, 01/05/2018 21:59 WIB
mobilinanews (Shanghai) - Keberuntungan belum mendekat dengan Keanon Santoso. Dalam debutnya pada Asia Formula Renault (AFR) di Sirkuit Shanghai International, Cina, Sabtu-Minggu (28-29 April) lalu, gagal mendulang podium.
Berbekal hasil latihan dua kali di Zhuhai International Circuit sebulan sebelum gelaran dimulai, pembalap 17 tahun ini yakin melangkah ke seri 2 AFR. Dia bahkan sangat percaya diri bisa meraih podium.
Namun apa daya, Dewi Fortuna belum menghampirinya. Keanon pagi-pagi sudah mengalami kendala teknis dan non-teknis sejak sesi kualifikasi.
Pada sesi pengambilan waktu untuk mencari posisi start tersebut, jawara gokart ini mendapatkan hasil harus start dari posisi 7 untuk race 1 dan posisi kelima untuk race 2.
Kejurnas Rally 2024 : Andalkan Subaru Impreza WRX, Andi Yusrizal Dedengkot BART Motorsport Siap Tarung di Kelas M2
Eshark Rok Cup 2024 : Pegokart Rafie Farhan Siddiq dari Bandung Kembali Naik Podium, Cetak Waktu Lebih Tajam
Dianugerahi Best Young Rally Driver 2023 Oleh Racing4Net Award, Perally Muda Bintang Barlean Merasa Diapresiasi
Ternyata, masalah teknis masih terus berlanjut. Saat Keanon berusaha tampil optimal di race 1, harus menerima kenyataan bannya robek di tengah balapan. Dia akhirnya finish di posisi Sembilan.
Demikian pula di race 2, kembali pembalap yang masih bersaudara dengan Rio Haryanto tersebut mengalami kerusakan girboks. Itu akhirnya yang membuat anak kedua dari 3 bersaudara pasangan Yongliek Santoso dan Menik Indah Susanti hanya finish ke-8.
Usai balapan, pelajar SMA Global Sevila International Pulomas Jakarta Timur ini mengaku kaget dengan persaingan yang begitu ketat di Asia Formula Renault yang sangat berbeda dengan saat mengikuti sesi latihan.
“Saya kaget dengan persaingan di AFR, ternyata pada lebih jago dibanding saat sesi test mobil dan latihan lalu. Memang sih, saya tidak ikut pada seri pertama di Zhuhai karena barengan dengan UN di sekolah,” ujar Keanon. Bisa jadi, itu menjadi salah satu penyebab.
Toh, kegagalan di Shanghai tak membuat Keanon patah arang. Dia masih tetap mengobarkan semangat dan optimis bisa menebusnya pada dua seri berikutnya di Zhuhai Cina dan Sepang, Malaysia.
“Saya akan berjuang pada seri berikutnya. Secara umum, tim cukup puas dengan performance saya di Shanghai meski belum berhasil menyumbangkan podium. Evaluasinya, hal menyangkut teknis agar lebih baik ke depannya lagi,” tambah Keanon yang memperkuat tim ART Motorsport ini.
Ayo bangkit, perjalanan masih panjang, Keanon. (budsan)
Keyword : Keanon Santoso AFR Seri Shanghai ART Motorsport