Gokart : Mampukah Keanon (Kembali) Menumbangkan Dominasi Silvano?

Selasa, 08/05/2018 01:12 WIB

mobilinanews (Sentul) – Seri 3 Kejurnas Gokart ESHARK Rok Cup Indonesia akan digulir pada Minggu (13/5/2018) di Sentul International Karting Circuit (SIC), Bogor, Jawa Barat.

Yang menarik dicermati tentunya persaingan di kelas paling bergengsi : Senior Rok. Terutama dengan munculnya nama-nama baru, yang sangat potensial seperti Rava Mahpud, dan Akheela Chandra Dewanto yang baru saja meraih podium kedua event gokart di Singapura.

Juga ada nama M Harits, Gezha Sudirman, Akmal Assibly, Raka Mulya dan jangan abaikan Zahir Ali yang kembali on fire.    

Namun, di balik itu semua ada pertanyaan besar yang menggayut di kepala, kenapa kelas ini masih didominasi seorang Silvano Christian yang notabene kini tidak lagi muda? Seberapa kuatkah pegokart andalan tim ASR itu sehingga bisa mendominasi Kelas Para Raja hingga sekian tahun lamanya?

Mari kita tengok data dengan menarik 3 tahun ke belakang. Ternyata, Silvano bukan tak bisa dikalahkan. Pada 2016, 2 kali ia dikalahkan Presley Martono pada ESHARK Rok Cup seri 4 dan 5.

Tidak hanya itu, Keanon Santoso pun pernah menumbangkan Is –sapaan karib Silvano—pada seri 1 dan  3 ESHARK Rok Cup 2017.

Yang jadi pertanyaan, mampukah Keanon kembali menumbangkan dominasi Silvano? Mari coba kita telaah. Secara skill, boleh dibilang keduanya sama. Bedanya, mestinya stamina Keanon lebih kuat karena baru berusia 17 tahun, sedang Silvano sudah di atas 25 tahun.

Tapi, konsentrasi Keanon terpecah, karena juga mengikuti seri Asian Formula Renault (AFR) 2018. Sementara Silvano full di gokart.

Sampai di sini, peluang masih fifty-fifty. Siapa diantara keduanya yang lebih intens melakukan persiapan dan latihan menjelang seri 3 Kejurnas ESHARK Rok Cup Indonesia pada akhir pekan ini? Jawabannya : Silvano lebih intens, karena Keanon habis mengikuti seri AFR di sirkuit Shanghai International, Cina.

Namun 2 pembalap ini memiliki karakter yang berbeda. Keanon yang merupakan andalan TKM Racing memiliki karakter attack dan agresif. Sedangkan Silvano cenderung defense (bertahan).

Sebuah pertanyaan muncul, faktor pendukung apa yang membuat Keanon bisa kalahkan Silvano pada 2017 lalu? Jawabannya karena saat itu Keanon full persiapan di gokart meski sempat mengikuti beberapa seri balap formula F4 SEA.

Nah, sekarang Keanon sedang berusaha keras adaptasi menyangkut regulasi no front brake. Karakter attack pembalap yang sebentar lagi akan kuliah di Jerman ini dirasa cocok banget pakai front brake.

“Yang jelas, dari segi psikologi, Silvano memiliki beban lebih karena harus mempertahankan poin. Dan bagi Keanon suatu tantangan tersendiri buat bisa mengalahkan Silvano lagi,” ujar Yongliek Santoso, bos TKM Racing.

Jika begitu, mari kita datang ke Sentul International Circuit, Bogor akhir pekan ini untuk saksikan keseruannya. (budsan)    

TERKINI
Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions di Shanghai, China Suzuki Address 125 2024: Merangkai Unsur Khas Motor Matic Klasik dan Modern dengan Elegan Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo GT Radial Dukung Daihatsu Kumpul Sahabat Bekasi di Harapan Indah Bekasi Esok