Minggu, 10/06/2018 12:18 WIB
mobilinanews (Jakarat ) – Kalah di musim balap ISSOM tahun lalu, dan sekarang juga tertinggal dari Toyota Team Indonesia (TTI) setelah 2 seri berlangsung, tak membuat bos PT Honda Prospect Motor selaku sponsor tim Honda Racing Indonesia gundah.
“Biasa kan balapan itu pasti ada yang menang dan kalah. Nanti kalau menang terus juga diomongin. Soal Honda Jazz sekarang lagi kalah dengan kompetitornya, kami anggap hal yang wajar,” ujar Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service PT HPM kepada mobilinanews di Jakarta belum lama ini.
Menurut Jonfis, lebih penting dilakukan adalah tetap melakukan development terhadap Honda Jazz yang dipakai Alvin Bahar maupun Rio SB sebagai punggawa tim Honda Racing Indonesia.
“Kami tetap melakukan development karena Honda Jazz itu mudah untuk didevelop. Itu sudah terbukti dalam beberapa tahun ini, Honda Jazz paling banyak dipakai pembalap dan menjadi yang terdepan,” ungkap Jonfis.
Ketika All New Civic Type R Andalan Alvin Bahar di ISSOM 2024, Mejeng di Acara Handover Presdir Baru HPM
Pertemukan Pembalap Toyota dan Honda Untuk Evaluasi, Ananda Mikola : Tim Pabrikan Bikin Kejurnas Balap Mobil ISSOM Berkualitas
Honda Racing Indonesia Juga Menggunakan Nomor 11 dan 12 di Mobil Balapnya, Ini Filosofinya
Terkait performa mobil yang dipakai Alvin belum juga bisa menandingi kompetitornya, Jonfis mengatakan saat ini masih terus dilakukan develop dan improve terhadap Honda Jazz. “Untuk seri 2 ISSOM lalu, hasil develop itu sudah mulai kelihatan dengan Alvin bisa kedua,” tuturnya.
Terkait kenapa Honda Racing hanya mengandalkan 1 pembalap saja di kelas ITCC 1600 Max, sedangkan Toyota Team Indonesia dengan 3 pembalap, Jonfis hanya tersenyum.
“Ya, kami tidak ingin menang balapan dengan cara harus jor-joran budget. Misalnya, membawa Honda Jazz ke Jepang untuk dimodifikasi balap, tetapi kita nggak tahu persis apa yang dilakukan. Karena memang prioritas bukan di situ. Kami lebih suka melakukan pembinaan untuk pembalap muda,” pungkas Jonfis. (budsan)