Audi dan Hyundai Bersinergi Kembangkan Teknologi Fuel Cell

Sabtu, 23/06/2018 12:46 WIB

mobilinanews (Seoul) – Pabrikan otomotif asal Jerman, Audi dan produsen mobil asal Korea Selatan, Hyundai telah sepakat bersinergi kembangkan teknologi Fuel Cell. 

Audi dan Hyundai berencana untuk saling silang lisensi patent dan memberikan akses antar komponen non-kompetitif. 

Kemitraan ini bertujuan untuk membawa fuel cell/" style="text-decoration:none;color:red;">teknologi fuel cell menuju produksi yang lebih serius dengan volume yang lebih cepat dan efisien, juga mengeksplorasi kolaborasi yang lebih dalam di bidang fuel cell/" style="text-decoration:none;color:red;">teknologi fuel cell.

“Fuel Cell adalah bentuk penggerak listrik yang paling sistematis dan dengan demikian merupakan aset potensial dalam portofolio teknologi kami untuk mobilitas bebas emisi di masa depan,” jelas Peter Mertens, Member of Board Technical Development Audi.

“Pada roadmap FCEV kami, kami bergabung dengan mitra yang kuat seperti Hyundai. Untuk terobosan teknologi berkelanjutan ini, kerjasama adalah cara cerdas untuk memimpin inovasi dengan struktur biaya yang menarik,” tambah Peter. 

“Kami yakin bahwa kemitraan kami dengan Audi akan berhasil menunjukkan visi dan manfaat FCEV kepada masyarakat global,” jelas Euisun Chung, Vice Chairman Hyundai.

“Kesepakatan ini adalah contoh lain dari komitmen kuat Hyundai untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan sembari meningkatkan kehidupan konsumen dengan kendaraan bertenaga hidrogen, cara tercepat menuju dunia nol emisi sejati,” lanjut Euisun. 

Jarak yang panjang dan waktu pengisian bahan bakar yang singkat menjadikan hidrogen sebagai sumber energi masa depan yang menarik untuk mobilitas listrik. 

Hal ini berlaku untuk kendaraan yang lebih besar, di mana keunggulan berat kendaraan fuel cell yang melekat pada desainnya sangat terasa. 

Selain kemajuan lebih lanjut dalam fuel cell/" style="text-decoration:none;color:red;">teknologi fuel cell, aspek kunci untuk keberhasilan pasar masa depan termasuk produksi regeneratif hidrogen dan infrastruktur yang memadai.

Di Grup VW, Audi telah mengambil tanggung jawab pengembangan untuk fuel cell/" style="text-decoration:none;color:red;">teknologi fuel cell dan saat ini bekerja pada generasi keenamnya, telah bekerja pada konsep fuel cell selama hampir 20 tahun.

Pada awal dekade berikutnya, Audi akan memperkenalkan model fuel cell pertama sebagai produksi seri kecil. 

Perjanjian lisensi silang dengan Hyundai difokuskan pada tahap pengembangan berikutnya yang ditujukan untuk penawaran pasar yang lebih luas.

Hyundai, salah satu pemimpin dalam fuel cell/" style="text-decoration:none;color:red;">teknologi fuel cell telah meluncurkan Nexo awal tahun ini. SUV, yang akan mulai dijual akhir tahun ini, lebih ringan, lebih cepat dan lebih lapang dibandingkan dengan Tucson FCEV, model fuel cell sebelumnya. (anto) 


 

TERKINI
GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru Hyundai Staria Hybrid, MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan Daihatsu Kumpul Sahabat Disupport Daihatsu, Ajak Pelanggan Setia Berbagi Kebahagiaan di Harapan Indah Bekasi Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap