Sabtu, 21/07/2018 17:53 WIB
mobilinanews (Palembang) - Tak selamanya seorang pembalap itu bertahan dengan profesinya. Faktor usia menjadi salah satu kendala yang tak bisa ditolak. Meski hobbies tak bisa ditinggal, langkah selanjutnya harus dirancang.
Itulah yang sedang dijalani Bramartha. Pembalap motor asal Palembang, Sumatera Selatan yang eksis di trek era 1997 hingga 2006 memutuskan gantung helm. "Tapi tetap gak bisa jauh dari dunia otomotif," tutur Bram, sapaan lelaki kelahiran 2 Januari 1982 ini.
Kegiatan sosial menjadi pilihan selanjutnya. Bram menjadi Ketua Koordinator Mobil SAR milik Saifudin Aswari Riva'i, Bupati Lahat dua periode. "Itu misi sosial. Tugasnya membantu masyarakat yang membutuhkan jasa kendaraan jenazah," ungkap mantan pembalap Yellow Duck Motor Sport (YDMS) Team Palembang.
Ketika itu andalannya Yamaha F1ZR saat wara-wiri di Kejurda Balap Motor Sumatera Selatan. Ajang nasional yang pernah diikuti antara lain Yamaha Caltex 2002. Juara Kedua saat Final Yamaha Cup Race di Sirkuit Tawangmas Semarang pernah digondol.
Ajang Superchallenge Supermoto Race 2024 Siap Digelar, Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Seri Perdana!
ARRC Zhuhai China 2024 : Herjun AF Andalkan Honda CBR250RR Siap Pertahankan Dominasi Kelas AP250
MotoGP Austin 2024 : Maverick Vinales (Aprilia) Bikin Sejarah Dengan Mencetak Pole Position, Juara Sprint Race dan Juara Main Race
Kini usia Bram 36 tahun. Organisasi pun dimasuki. Jabatan Ketua Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PaSKI) Sumsel dan Wakil Ketua KNPI Sumsel dipercayakan padanya. "Melalui organisasi kita semakin dekat dengan masyarakat," sebut Bram.
Tak puas sampai disitu. Bapak 3 anak yang beristri Andi Damayanti ini masuk partai politik. Pilihannya Gerindra. "Baru saja terdaftar sebagai Caleg DPRD Kota Palembang untuk Dapil 4, yakni Sako, Kalidoni dan Sematang Borang," bebernya.
Salah satu misinya, dengan menjadi Anggota Dewan kegiatan olahraga dan pemuda semakin banyak diadakan. Tentunya tak lupa juga menggelar event otomotif yang telah membesarkannya. Siplah! (Bangve)
Keyword : Bramartha balap motor politik