ARRC Sentul 2015 : Pebalap Suzuki Yang Mangkir Diganti Urutan Berikut Untuk Seri Jepang

Sabtu, 06/06/2015 15:32 WIB

mobilinanews.com (Sentul) – Di kelas Suzuki Asian Challenge (SAC) kejuaraan Asia Road Racing Championship (ARRC) 2015 di Sirkuit Sentul Internasional (6/7-6), tiga pebalap Suzuki yang harusnya turun berlomba mendadak tidak terlihat batang hidungnya padahal sehari sebelumnya merekaturunlatihan di Sentul

Andreas Gunawan, Adhi Chandra dan Dedi Kurniawan yang naik podium pada seri 1  di Sirkuit Sepang Malaysia, 19 April lalu,  malah mangkir balap di kandangnya sendiri. Bagaimana respon Suzuki R2 Indonesia yang menaungi mereka meniti karir balap?

 yohan

“Tentunya hal ini sangat mengecewakan karena kami sudah mempersiapkan semuanya. Mendadak tadi malam (5/6) kami mendapatkan kabar mereka menarik diri turun balap dengan alasan yang belum jelas,” ujar Yohan Yahya, Marketing and Business Development Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) kepada mobilinanews.

Diungkapkan Yohan, persiapan matang telah dilakukan hingga SAC seri ketiga di Jepang setelah seri Sentul ini. Yohan menilai, ketiga pebalap muda usia itu belum siap menjadi pebalap professional.

“Dengan kejadian ini kami akui kesiapan mental, manner serta attitude mereka masih belum oke. Padahal untuk seri selanjutnya di Jepang itu,  visa sudah ready. Dan, dengan berat hati, kami harus menganulir keberangkatan mereka serta mencoretnya dari listing pebalap Suzuki Indonesia,” ungkap Yohan dengan nada kecewa.

SIS sudah kadung berkomitmen untuk terus hadir di semua seri SAC 2015. Sebagai langkah antisipasi pebalap posisi ke 4, 5 dan 6 pada final SIC 2015 lalu, akan menggantikan mereka yang mangkir dari komitmen kontrak yang telah disepakati bersama.

TERKINI
Wuling Resmi Buka Pemesanan Cloud EV di PEVS 2024, Harga Pre-book Rp410 Juta FIF Terima Fasilitas Pinjaman Berkelanjutan Senilai 60 Juta Dolar GWM dan Spirit Global di Ajang Beijing International Automotive Exhibition BYD Motor Indonesia Tanda Tangani Kerja Sama Pembelian Lahan dengan Suryacipta Swadaya untuk Pengembangan Industri EV BYD