Janji Manis Diler Suzuki Bintaro, New Baleno Masih di India Disebut Ready Stok

Jum'at, 07/09/2018 12:45 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Maksud hati pengin punya mobil baru idaman, yang terjadi malah ketidakjelasan. Padahal, uang DP (Down Payment) hampir Rp 50 juta sudah disetor, dijanjikan unit akan sampai pada tanggal yang ditentukan, namun ternyata unit tidak ada.

“Awalnya, waktu datang ke pameran otomotif GIIAS di BSD City lalu, saya tertarik dengan Suzuki New Baleno. Apalagi ada program diskon Rp 20 juta, plus 2 juta cash back. Tanda jadi Rp 500 ribu untuk 12 kali angsuran, dengan TDP Rp 49.626.000,” ujar T, seorang wiraswasta tinggal di Tangerang Selatan.

Mr T melanjutkan cerita. Pada 1 September 2018, diberi kabar dari pihak diler (namanya Pak Lambert)  kalau unit sudah ada di pabrik dan sedang dibuild. Dan diprediksi, maksimal tanggal 10 September sudah diantar ke costumer.

Dua hari kemudian, customer dihubungi sales Kiki dari diler Indomobil Multi Trada Jalan MH Thamrin CBD Bintaro menginfokan jika unit masih belum ready. Dan menjanjikan tanggal 10 sudah diantar.

 “Karena belum ada kepastian itu, kami mencoba mengajukan kompensasi namun tidak direspon. Pada 5 September, kami cek di show room Bintaro, unit dimaksud belum ada juga dan pabrik belum bisa pastikan/online. Dinyatakan, tanggal 10 September maksimal dikabarkan, padahal sebelumnya tanggal 10 itu sudah diantar,” T mulai kesal.

Yang membuat ayah satu anak ini mulai terpancing untuk marah, karena pihak sales menyebutkan ada perubahan yakni kenaikan harga Rp 5 juta.

Ketika ditanya kenapa naik, yang menurut T tidaklah masuk akal. Pasalnya, SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) sudah keluar, kontrak sudah ditanda tangani hitam di atas putih.

“Lalu dibilang SPK tidak mengikat, bisa berubah ubah. Gile, minta kompensasi karena telat eh malah disuruh nambah. Tapi yang ini, akhirnya sales Kiki mau cover,” terang pria 40 tahun ini.  

  Pada 7 September (atau hari ke-23 dari TDP), T datang kembali ke diler Suzuki Bintaro. Namun tidak juga didapat kepastian pengiriman unit. Malah disarankan untuk ambil stok manual atau pindah ke Suzuki Ertiga.

“Cara melayani customer tidak memuaskan karena Pak Lambert di WA tidak diread (dibaca), padahal saat penjualan ikut diskusi. Hal ini pun sudah dilaporkan ke Suzuki call center  juga ke nomor laporan 1845979, sales : Kiki, atasan : Lambert,” urai T.

Lalu, apa yang akan dilakukan sembari menunggu kepastian unit New Baleno ada dan diantar?

“Saya akan tunggu dan kalau semakin lama, akan semakin saya eskalasi. Tapi udah saya kasih kesempatan kalau tidak hitam, boleh putih, grey dan silver. Sekarang katanya Pak Rusli sebagai pimpinan diler akan ke Suzuki pusat MT. Haryono dan janji akan beri update,” lanjutnya.

Demi mendapatkan mobil idaman, T memang terpaksa menjual cepat mobil lamanya. Namun, setelah diapproach salesnya, sayangnya, sekarang malah gak jelas mobilnya setelah deal.

“Gak transparan dari awal. Ternyata gak ada stok. Malah kata salesnya kemudian, ada sekitar 20 customer lainnya yang juga indent New Baleno," T, terus nyerocos.

Dia juga paham kalau New Baleno itu memang didatangkan dari India, bukan produksi Suzuki Indonesia.

"Kalau dari awal bilang gak ada stok dan mesti nunggu agak lama kayak Xpander, kan bisa kita pertimbangkan. Karena kita gak mau karena nunggu lama,” kesel T.

Tentang kasus yang dialami T, mobilinanews mencoba sampaikan kepada Harold Donnel, Head of Brand Development & Marketing Research PT. Suzuki  Indomobil Sales.

“Wah, ini temen om ya? Coba besok langsung ditrace. Bintaro kan. Diusahakan sangat ya,” respon Harold melalui Whattshap.

Kita tunggu saja. (BS)  

TERKINI
BFGoodrich dan Rawtyperiot Luncurkan Kolaborasi High-Performance Fashion F1 2024 Emilia Romagna: Menuju Sesi Kualifikasi, Charles Leclerc lebih Khwatirkan Angin Daripada Verstappen Resmi Dibuka, The Elite Showcase 2024 Dorong Kemajuan Industri Otomotif Indonesia Brio Dominasi Panjualan Honda di April 2024