Rabu, 19/09/2018 12:45 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Apresiasi setinggi-tingginya disampaikan kepada teman-teman IMI (Ikatan Motor Daerah) yang telah ikut membantu meringankan beban penderitaan akibat korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Kami atas nama warga NTB, menyampaikan terima kasih atas uluran tangan teman-teman IMI yang telah memfasilitasi komunitas otomotif roda empat maupun roda dua yang datang ke Lombok, guna memberikan bantuan moril dan material,” ungkap M Nur Haedin, Ketua IMI NTB.
Hal itu disampaikan Edo, sapaan karibnya, di tengah pelaksanaan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) IMI Pusat di Hotel Ambhara, Blok M, Jakarta Selatan, Selasa petang (18/9/2018).
Terakhir, rombongan Pajero Owner Community (POC) Indonesia dengan komando Leonard Galistan datang ke Lombok dengan 5 mobil memberikan bantuan. Disusul pengiriman 10 orang komunitas Riri 1000 Guru oleh IMI DKI memberikan pelatihan serta pemulihan akibat gempa.
Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya
IMI Pusat Menyurati Ketua IMI Nusa Tenggara Barat Terkait Pembatalan MXGP 2024 di Sumbawa dan Lombok, Ini Alasannya
Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta
“Yang terparah di Lombok Utara, dengan 30 ribu warga kehilangan rumah, 620-an meninggal dunia dan kami IMI NTB selama 3 minggu berada di lokasi terparah dampak gempa membantu meringankan beban penderitaan saudara-saudara kita,” lanjut Edo yang anggota Dewan Pengawas IMI Pusat.
Saat ini puluhan ribu warga Lombok masih berada di pengungsian baik di camp yang disiapkan pemerintah atau masih memilih bertahan di pegunungan. Dan terakhir mulai terjangkit penyakit diare dan lain-lain.
Maka itu dibutuhkan selain bahan makanan, obat-obatan hingga selimut.
Sampai saat ini, lanjut Edo, masih terjadi gempa dalam skala kecil. “Sampai kemarin, sebelum berangkat ke Jakarta pun, gempa itu masih terjadi. Dan diperkirakan oleh ahli gempa dari Australia, masih sekitar 30 persen potensi gempa hingga 3 bulan mendatang,” terangnya. (BS)