Tuas Electronic Segera Gantikan Rem Tangan Konvensional

Senin, 24/09/2018 19:30 WIB

mobilinanews (London) – Penggunaan tuas rem tangan model konvensional cepat atau lambat akan tergantikan perannya dengan tombol elektronik dengan fungsi sama yang lebih baik.

Rem tangan model elektronik telah lama hadir sebagai penyempurnaan dari rem tangan konvensional

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pasar otomotif online CarGurus terhadap 32 pabrikan mobil, penggunaan rem tangan konvensional akan semakin berkurang. 

Bahkan di masa depan tidak akan terpakai lagi karena para produsen mobil mulai melangkah maju menggunakan rem tangan elektronik.

Hasil penelitian menunjukkan, hanya 37 persen mobil baru yang dijual di Inggris saat ini memiliki fitur hand brake yang dioperasikan secara manual. 

Sedangkan pabrikan yang masih menggunakan rem tangan konvensional pada setiap model dalam jangkauan mereka hanya tersisa dua, yakni Suzuki dan Dacia.

Sementara pabrikan lainnya seperti Audi, Jaguar, Land Rover, Lexus, Mercedes dan Porsche tidak lagi menawarkan model baru yang dilengkapi rem tangan konvensional.

Rem tangan elektronik diklaim memiliki berbagai keunggulan jika dibandingkan dengan versi konvensional

Salah satunya kepraktisan, karena pengemudi tidak membutuhkan ekstra tenaga untuk menarik tuas dan menyesuaikan kekuatannya. 

Ditambah, memiliki dimensi fisik yang ringkas dan sederhana sehingga menyisakan ruang lebih untuk fitur lainnya dan tidak menghalangi keleluasaan gerak tangan.

Keunggulan lain, kebanyakan parkir/" style="text-decoration:none;color:red;">rem parkir elektronik memiliki kemampuan untuk melepas dan mengunci rem secara otomatis di saat yang tepat.

Contohnya di saat melepas rem saat keberangkatan dan mengunci ketika mobil harus berhenti di tanjakan.

Kepunahan rem tangan manual bakal semakin mendekati kenyataan karena jumlah pabrikan yang beralih ke parkir/" style="text-decoration:none;color:red;">rem parkir elektronik semakin besar. 

Diprediksi jumlah mobil yang dijual dengan rem tangan tradisional akan jauh menurun dan kemungkinan hanya dapat ditemukan pada sejumlah model tertentu yang lebih ekonomis.

Meski tidak menutup kemungkinan adanya sebagian pengemudi yang masih lebih meyakini fungsi rem tangan tradisional baik dari segi kebiasaan, kehandalan, ataupun perawatan. 

Namun kemajuan teknologi tidak dapat dibendung dan pabrikan mobil tidak dapat mempertahankan teknologi lama hanya untuk segelintir konsumen. 

Sehingga mau tidak mau konsumen harus selalu siap untuk beradaptasi dengan teknologi baru.

Fenomena ini mirip seperti dominasi transmisi matik menggantikan manual, dimana perlahan tapi pasti komposisi mobil baru bertransmisi matik semakin hari lebih banyak jumlahnya. (anto)

TERKINI
GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru Hyundai Staria Hybrid, MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan Daihatsu Kumpul Sahabat Yang Disupport GT Radial, Ajak Pelanggan Setia Berbagi Kebahagiaan di Harapan Indah Bekasi Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap