Fadli "Doctoracer" Ananda, Antara Profesi dan Prestasi
Kamis, 27/09/2018 18:05 WIB
mobilinanews (Sentul) - Kejuaraan balap touring Indonesia Sentul series of Motorsport (ISSOM) 2018 semakin berwarna dengan kehadiran pembalap daerah asal Makasar, Fadli Ananda.
Meski tahun ini merupakan debut Fadli di balap touring ISSOM, namun pria ramah yang berprofesi sebagai dokter spesialis kandungan ini ternyata sudah lebih dulu eksis di balapan Speed Offroad dan drag race.
Di ISSOM 2018, Fadli menjadi penantang di dua kelas antara lain Honda Jazz Speed Challenge (HJSC) kategori promotion serta kejurnas ITCC 1600 Max. "Tahun 2018 ini tahun pertama saya balapan di ISSOM. Sebenarnya diajakin temen nyobain balapan aspal di Sirkuit. Ternyata seru juga, jadi offroad dan drag race sudah mulai ditinggalin," ujar Fadli Ananda usai naik podium di seri 5 ISSOM 2018, Minggu (23/9) kemarin.
Fadli menambahkan, sebagai pembalap daerah, dirinya dihadapkan pada kendala yang cukup rumit, belum lagi tanggung jawab profesinya sebagai dokter di Makasar. Hal ini pula yang membuat Fadli tidak bisa berkompetisi penuh di semua seri ISSOM. Tercatat dari lima seri yang sudah berjalan, Fadli sudah absen di dua seri yakni di putaran ke-2 dan putaran ke-4.
GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru
Hyundai Staria Hybrid, MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan
Daihatsu Kumpul Sahabat Yang Disupport GT Radial, Ajak Pelanggan Setia Berbagi Kebahagiaan di Harapan Indah Bekasi
"Karena urusan pekerjaan yang memang tidak bisa ditinggalkan jadi belum bisa tampil full. Jangankan balapan untuk latihan saja sulit sekali mencari waktu. Ini memang menjadi kendala kita sebagai pembalap daerah, faktor jarak dan di Makasar tidak ada sirkuit," jelasnya.
Meski demikian, hasratnya untuk mengejar prestasi di lintasan balap tidak membuatnya kehilangan cara. Balapan di Sentul di akui Fadli sebagai pelepas stress kesibukannya sebagai dokter. Tapi sekedar balapan tanpa prestasi menurutnya sia-sia, karena itu sebisa mungkin Fadli tetap berusaha menambah skill dan jam terbangnya di Sentul.
"Saya latihan itu biasanya pas lagi ada di Jakarta latihan sehari dan balik lagi ke Makasar. Atau pas minggunya race, saya datang lebih cepat biar bisa latihan. Sebenarnya nggak terlalu ngejar juara, hanya mencoba have fun aja, nambah pengalaman dan nambah teman. Tapi kalau bisa juara atau podium kenapa tidak," cerita Fadli yang juga punya hobi menggebuk drum ini.
Fadli Ananda sepertinya bisa menjadi contoh bahwa dengan keterbatasan jarak dan waktu, ia tetap bisa berprestasi di ajang balapan. Paling anyar, di seri 5 ISSOM yang baru saja usai, Fadli Ananda sukses meraih podium ke-3 untuk kelas bergengsi Honda Jazz Speed Challenge kategori Promotion.
"Hasil seri ini sesuai target, karena dari tim sendiri menargetkan sudah harus podium, dan itu terwujud. Tapi masih banyak banget yang harus d pelajari untuk balapan di Sentul ini," tutup Fadli yang tergabung di tim Bank BJB Delta Garage.
Fadli Ananda (P3) di podium Honda Jazz Speed Challenge (HJSC) Promotion, Sirkuit Sentul
