Selasa, 02/10/2018 19:15 WIB
mobilinanews (Sentul) - Setelah menyelesaikan ISSOM 2018 seri 5 yang berlangsung Minggu (23/9) lalu di Sirkuit Sentul, Bogor, pembalap ABM Motorsport, Sendy Setiawan masih punya tugas berat untuk menuntaskan musim ini dengan hasil maksimal.
Tahun 2018 ini, Sendy tampil di tiga kelas berbeda antara lain kelas Peugeot 2100, JSTC dan STC 2100. Lalu apakah Sendy bisa mengejar hasil maksimal di semua kelas yang ia ikuti.
Kepada mobilinanews, Sendy mengatakan untuk kelas STC 2100 peluangnya masih ada jika dirinya bisa menyapu bersih kemenangan di dua seri tersisa.
"Kalau yang Peugoet saya udah ngunci. Untuk STC 2100 kemungkinan besar masih bisa juara, tapi untuk JSTC sepertinya berat," ujar Sendy.
Sukses Gelar Porsche Sprint Challenge Indonesia, Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions
Suzuki Address 125 2024: Skutik Matic Modern Bernuansa Klasik Yang Tampil Elegan
Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo
Meski demikian, pembalap yang mengandalkan Honda Genio di kelas JSTC ini memilih untuk lebih fokus untuk mendapatkan setingan yang pas, sehingga dengan hasil maksimal di seri 6 dan seri 7, ia masih bisa menempati posisi runner up.
"Saya akan berusaha tampil maksimal di dua seri sisa. Target di JSTC maksimal runner up," jelasnya. (adr)
Keyword : issom 2018 sendy setiawan jstc stc 2100 abm motorsport