Catatan Ali Adriansyah : Berharap Kompetisi WSSP300 Dapat Kembali Seimbang (Bagian 1)

Sabtu, 06/10/2018 18:26 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Ajang World Supersport 300 (WSSP300) telah menuntaskan musim balap keduanya di tahun 2018 ini.

 Sirkuit de Nevers Magny-Cours, Prancis menjadi ajang pertarungan terakhir para pembalap.

 Rider wanita asal Spanyol Ana Carrasco keluar sebagai juara sekaligus wanita pertama yang menjadi juara dunia di arena balap motor.  

Pembalap berusia 21 tahun ini unggul tipis 1 poin dengan pesaing terdekatnya Mika Perez. Ana menutup musim dengan 93 poin sementara Mika 92 poin.
 
Pada musim kedua WSSP300 ini ada hal menarik. Yang paling nyata adalah dominasi pebalap Kawasaki terhadap lawan-lawan mereka yang menunggang KTM, Honda dan Yamaha.

 Dalam klasemen akhir kejuaraan, rider Kawasaki  menguasai posisi Top 5.  Bahkan di Top 10, setengahnya merupakan penunggang Kawasaki. Sisanya, diisi oleh tiga rider Yamaha dan dua KTM.

Dominannya pembalap-pembalap Kawasaki di tahun ini tak bisa dipungkiri akibat tunggangan mereka yang lebih perkasa yaitu Kawasaki Ninja 400. 

 Sepeda motor ini memiliki kubikasi mesin yang lebih tinggi dibanding Yamaha dan KTM. Yamaha turun dengan YZF-R3 berkubikasi 321cc, sementara KTM dengan RC390 yang memiliki kapasitas mesin 375cc. Dan Honda mengunakan CBR500R berkubikasi 500cc.
 
Dilihat dari tunggangan, Yamaha menjadi sepeda motor yang paling kecil kapasitas mesinnya di WSSP300 musim balap 2018.  Yamaha yang tampil juara di tahun sebelumnya, kali ini harus menyerah.

 Meski Dorna, selaku penyelenggara WSSP300 sudah membuat regulasi untuk menyetarakan persaingan, mesin Ninja 400 masih terlalu kuat bagi yang lain.

Di sepanjang musim balap 2018 ini rider Kawasaki sangat sulit untuk dikalahkan. Performa mesin Kawasaki begitu dominan.

 "Kalau untuk mengejar mungkin masih bisa, tapi untuk mendahului sangatlah sulit," ucap Ali Adriansyah Rusmiputro, rider Indonesia yang membela tim Pertamina Enduro.
 
Sebagai penyelenggara, Dorna sebenarnya sudah mengantisipasi perbedaan kubikasi Kawasaki dibanding sepeda motor lain. Hal itu dilakukan lewat regulasi pembatasan putaran mesin dan bobot sepeda motor. 

Sayangnya regulasi itu belum begitu terasa di tiga seri awal. Pembalap Kawasaki betul-betul unggul jauh. 

Saat latihan pertama di Aragon, Spanyol saja Kawasaki sudah lebih cepat 5 detik dari yang lain. (BS, bersambung).

TERKINI
PEVS 2024 : Motor Listrik Gesits untuk Semua, Cicilan Ringan dan Nggak Pake Uang Muka PEVS 2024: Keeway EV Hadirkan 5 Model Terbaru dengan Subsidi Besar, Awas Jangan Sampai Lolos Perluas Jaringan Pasar, Chery Akhirnya Resmi Buka Dealer di Karawang Jawa Barat GAC Aion V Generasi ke-2 Siap Tampil di Indonesia, Terlihat Macho dan Semakin Canggih