Radityo Mahendra, Start Paling Belakang Finish Paling Depan
Selasa, 06/11/2018 20:59 WIB
mobilinanews (Sentul) - Capaian spektakuler juga diraih Radityo Mahendra di kelas Euro 2000 Pro seri 6 kejuaraan ISSOM 2018 di Sentul International Circuit, Bogor, Minggu (4/11/2018).
Start dari paling buncit (posisi 17), karena mengalami engine problem, Radit berhasil menyelesaikan 12 putaran perlombaan dan menjadi juara pertama. Luar biasa!
Radit bersiap start
Pada sesi QTT hari Sabtu, andalan ABM Racing Team ini, tiba-tiba saja mobilnya mogok dan harus ditarik keluar trek. "Setelah diperiksa di pit ABM, ternyata alternator-nya bermasalah. Segera dilakukan penggantian, tapi tidak cukup sampai waktu QTT habis," ujar Radit.
Honda Resmikan Layanan Bodi dan Cat Baru di Mitra Lenteng Agung Depok Jawa Barat
Hampir 100 Peserta Ikut Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang
Dukung Pelari Perempuan, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta
Yang membuat Radit tetap optimis, BMW E36 Coupe kesayangan saat dipakai QTT pada kelas yang lain pada siang harinya berhasil mencetak best time 1,47 menit. Sedangkan dari data peserta QTT di Euro 2000 Pro, rata-rata dengan best time 1,48 menit.
Jadwal balap sangat padat, podium 1 diwakili sang ayah
"Selain itu, saya masih beruntung bisa start di lintasan meski paling belakang. Kalau tidak ikut QTT dari awal, saya harus start dari pit line, itu lebih merugikan lagi," terang lawyer muda ini.
Benar juga, saat raceday hari Minggu, pelan dan pasti Radit tampil sangat confident dan impresif. Ia mampu melakukan overtake beberapa pembalap di depannya. Pada lap ke-8, rekrutan terbaik ABM tahun ini sudah memimpin paling depan. Wow.
Meski juara pertama, Radit masih terpaku di posisi 2 klasemen sementara Euro 2000 Pro. Posisi kesatu ditempati Aldio Oekon, dengan beda 10 poin.
Sehingga perebutan tahta juara nasional akan ditentukan pada seri pamungkas ISSOM di street race BSD City, Tangerang, 1-2 Desember 2018.
Congrats dan selamat berjuang, Radit. (budsan)