Senin, 26/11/2018 22:36 WIB
mobilinanews (Sentul) - Jangan bilang usia 50 tahun nggak bisa berprestasi. Buktinya, di ajang ISSOM 2018. Para pembalap senior justru yang meraja.
Lihat saja, Rudi SL, Setiawan Santoso, Chandra Alim, Wing Baroto, Paul Montolalu, Teras Narang, Bambang Hutomo, Jimmy Lukita, Robert Paul hingga Tomi Hadi.
Rudi SL pentolan Fastron Jakarta Ban kini tinggal selangkah lagi merengkuh juara nasional ETCC 3000 Class Pro. Padahal, tahun lalu trofi ini milik Ahmad Fadillah, pembalap muda yang tengah naik daun.
Setiawan Santoso, juga malang melintang di Euro 3000 dan STC. Wing Baroto yang langganan podium, Tomi Hadi nggak pernah pulang rumah tanpa membawa trofi juara, Paul Montolalu yang semakin akrab dengan podium satu hingga Teras Narang pada seri 6 lalu juga memboyong trofi.
Hyundai dan Grab Salurkan Alat Batu Gerak dan Kursi Roda Kepada Penyandang Disabilitas
Wuling Ajak Komunitas Rasakan Sensasi dan Kenyamanan Berkendara Cloud EV
Tutup Ajang PEVS 2024 dengan Gemilang, MG Raih Penghargaan Favorite Big MPV untuk MG Maxus 9
Chandra Alim, salah satu legendaris balap mobil yang kini telah menginjak 63 tahun, masih akan bersaing dengan pembalap muda Luckas Dwinanda, memperebutkan gelar juara umum di kelas Japan Super Touring Car Championship di BSD City GP 2018.
"Saya rasa, ada baiknya juga diadakan kelas di atas 50 tahun ke atas. Sehingga bisa lebih memotivasi pembalap yang sudah berumur kembali lagi balapan,” ujar Rudi SL, yang masih turun berlomba di 2 kelas dengan Porsche dan Mercedes-Benz.
Nyatanya, kelas itu sudah ada di kelas STCC (Super Touring Car Championship). Sekarang tinggal memaksimalkan menyangkut regulasi, sehingga bisa menarik pembalap lawas lainnya untuk ikutan seperti Indra Saksono, Deddy Madradi, Tono K Santana, Tommy Santoso dan yang lain lagi.
“Ide yang menarik. Jadi ada kelas khusus untuk 50 tahun ke atas. Sekarang tinggal menyampaikan kepada manajemen sirkuit Sentul, untuk mengemasnya jadi balapan yang menarik dan diminati,” celetuk Paul Montolalu, komandan ABM Motorsport.
Kembalinya para oldier ini, justru seperti menjadi tren belakangan ini di sirkuit. Old soldier never die. (hilary)