Jum'at, 07/12/2018 13:01 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Seri pamungkas Trial Game Asphalt (TGA) 2018 tinggal menghitung hari yang rencananya digelar pada tanggal 14-15 Desember 2018 di Sirkuit Stadion Kanjuruhan, Malang.
Dari semua kelas yang dilombakan, kelas FFA 450 paling menyita perhatian karena diramaikan oleh rider internasional seperti Lewish Cornish (Inggris), Jan Deitenbach (Jerman), dan Germain Vincenot (Perancis). Mereka akan ditantang oleh rider papan atas tanah air macam Doni Tata Pradita, Dimas Ekky, Farudillla Adam, Ivan Harry, Gerry Salim, hingga Pedro Wunner.
Bicara persiapannya jelang race nanti. Doni Tata berharap bisa tampil optimal dan bisa mengalahkan para rider internasional.
“Saya berharap bisa mengatasi mereka dan bersaing secara sportif di Trial Game Asphalt, Malang. Tentu ini menjadi motivasi tersendiri buat saya dengan kehadiran pembalap top, baik dari dalam dan luar negeri, dan tampil lebih bagus,” ujar Doni Tata.
Sukses Gelar Porsche Sprint Challenge Indonesia, Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions
Suzuki Address 125 2024: Skutik Matic Modern Bernuansa Klasik Yang Tampil Elegan
Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo
Doni Tata menambahkan bahwa seri pamungkas di Malang akan cukup menguras tenaga karena ia tampil di dua kelas berbeda antara lain FFA 450 International dan FFA 250. Khusus untuk kelas FFA 250 Doni punya peluang besar menjadi juara umum.
“Saya terus berlatih dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi yang terbaik. Terlebih saya ingin memastikan diri menjadi juara di Malang dan meraih Juara Umum di kelas FFA 250," sambung pembalap asal Yogyakarta ini.
Senada dengan Doni Tata, Dima Ekky juga sudah tak sabar berkompetisi dengan para rider impor tersebut.
"Tentu akan makin seru dan kompetitif. Saya optimis bisa bersaing dan tampil dengan baik,” ungkap Dimas Ekky yang musim depan bakal tampil full series di Moto2.
Seperti yang pernah diberitakan, kehadiran para pebalap internasional di Trial Game Asphalt atas undangan langsung 76RIDER.
"Tujuan kami membawa mereka di final TGA antara lain adalah agar para pembalap supermoto Indonesia bisa merasakan kompetisi supermoto setara tingkat dunia. Selain itu, juga untuk meningkatkan animo penonton supermoto di Indonesia,” terang Mario CSP dari Djarum 76.
Seri pamungkas TGA juga dipastikan akan berlangsung sengit khususnya kelas FFA 250, Trail 175 open serta kelas trail 250 yang titel juara harus ditentukan di Kanjuruhan, Malang. Aksi para rider tanah bisa ditonton lewat tayangan live streaming di www.trialgame.id/live. (adr)