Senin, 17/12/2018 13:19 WIB
mobilinanews (Banjarmasin) - Masa Bakti Pengurus Daerah Indonesia Off-road Federation (Pengda IOF) Kalimantan Selatan Periode 2014-2018 telah berakhir. Agenda utama Musyawarah Daerah Kedua segera dilaksanakan untuk meneruskan roda organisasi offroad di Bumi Lambung Mangkurat.
Grand Dafam Q Hotel di Banjarbaru telah ditetapkan sebagai lokasi Musda II IOF Kalsel yang bakal digelar Sabtu, 22 Desember 2018. "Kita harapkan ke depan offroad di Kalsel lebih maju lagi," buka H. Sugian Noor yang lebih familiar disapa Haji Giant.
Haji Giant mantan Ketua Pengda IOF Kalsel yang pertama, Periode 2010-2014. Juara Nasional Offroad Competition IOF Tahun 2008 ini tak mungkin maju sebagai Kandidat Calon Ketua.
"Kebetulan saya ditunjuk sebagai Pengawas di IOF Pusat. Biarlah muncul kandidat baru yang meneruskan organisasi IOF di Kalsel," sebut Haji Giant yang termasuk founder di Pengda IOF Kalsel.
Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap
OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta
Maka dibentuklah Panitia Pelaksana Musda II IOF Kalimantan Selatan. "Panitia Pelaksana bukan saya lagi, tapi sudah dikembalikan ke Pengda IOF Kalsel," beber Ahmad Rosadi yang sebelumnya didaulat menjadi Ketua Pelaksana.
Nah, Ketua Pengda IOF Kalsel Periode 2014-2018 yakni Rudi Indrajaya sebagai incumbent tidak mencalonkan diri sebagai Kandidat untuk Periode berikutnya 2018-2022.
Nama yang mengapung antara lain Suyitno, Karyadi dan Arifin Noor dari Rantau. Jika semua nama tadi maju, setidaknya akan ada 3 Calon Ketua yang siap maju saat Musda II IOF Kalsel Tahun 2018.
Saat ini ada 10 klub yang terdaftar di Pengda IOF Kalsel. Inilah pemilik Hak Suara pada Musda nanti. "Masih ada klub yang belum terdaftar diundang sebagai Peninjau. Diharapkan akan masuk ke dalam organisasi," ulas Haji Giant, Senior Offroader.
Bagi IOF Kalsel, bergabungnya banyak klub membuat organisasi menjadi lebih besar. "Proses pemilihan tidak harus melalui voting suara, bisa juga melalui Musyawarah Mufakat," ujar Haji Giant memberikan solusi.
"IOF bukan hanya soal kompetisi. Ada bidang Sosial, Pariwisata dan Rescue. Ke depan diharapkan IOF Kalsel punya Tim Rescue. Makanya kita undang juga Basarnas dan Dinas Parawisata Daerah," pungkas Haji Giant. Yaps! Kita tunggu hasilnya. (Bangve)
Keyword : iof kalselmusdamusda iof