Honda Calon Market Leader Pasar Mobil Nasional 5 Tahun Ke Depan !

Selasa, 30/06/2015 18:30 WIB

mobilinanews.com (Jakarta)  - Honda diprediksi bakal menjadi market leader pasar mobil di Indonesia dalam 5 tahun ke depan. Tentu bukan asal ngomong, tapi didukung beberapa indikator yang kuat. Di antaranya, ketika semua merek turun penjualannya hingga kuartal pertama 2015, Honda menjadi satu-satunya yang tetap tumbuh.  

Kemudian, produk Honda sangat variatif. Dari LCGC (Low Cost Green Car) dengan Honda Brio Satya, Honda Jazz (compact),  MPV (Freed dan Mobilio), small SUV (HR-V) dan SUV (CRV). Boleh dibilang, line up produknya di atas rata-rata.

Contoh head to head dengan produk Toyota, semisal Toyota Yaris dengan Honda Jazz. Jelas beda kemampuannya. Lalu di kelas MPV, begitu diluncurkan Mobilio di pangsa MPV, tidak hanya Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza yang minggir, Suzuki Ertiga yang sempat berjaya pun kemudian meredup.

Honda juga ditunjang networking yang semakin luas. Hingga saat ini jaringan dealer telah menyebar di seluruh kota di Indonesia, dengan lebih dari 300 dealer yang komplit memberikan layanan purna jual. Menuju 5 tahun ke depan, jaringan itu akan semakin diperbanyak.

hon

Produk Honda disukai masyarakat. Pilihan kapasitas mesin kecil, image lincah, tidak perlu lama mikirnya untuk segera dibeli. Bandingkan dengan produk Mitsubishi misalnya, besar di segmen komersial. Atau Toyota tetap leading karena ditunjang promo yang gede-gedean.

Brand image Honda sebagai mobil untuk ras tertentu sudah berubah. Lihat saja, semua lapisan masyarakat dari berbagai strata sekarang lebih suka memakai produk Honda. Bisa dibuktikan dengan makin mendominasinya merek Honda wara-wiri di jalanan.

Satu lagi fakta menarik yang mencengangkan ; ketika merek lain turun penjualannya, Honda yang naik sendiri. Data dariGaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) untuk triwulan pertama tahun 2015, PT Toyota Astra Motor (TAM) mencatat penurunan tajam. Jika triwulan pertama 2014 menjual 99.676 unit, maka Januari-Maret 2015 hanya 74.679 unit atau menurun 25 persen.

PT Nissan Motor Indonesia (NMI) pada periode sama juga mengalami penurunan masif hingga 18 persen dibanding tahun lalu. Pada 2014, NMI mencetak penjualan 12.460 unit. Sedang sepanjang Januari - Maret 2015 penjualan hanya mencapai 10.238 unit.  

Berbeda dengan Toyota dan Nissan, pabrikan Honda justru berhasil mencetak angka penjualan yang lebih tinggi dibanding 2014. Tahun lalu, PT Honda Prospect Motor (HPM) mencatat penjualan 31.254 unit. Sedang pada awal tahun ini HPM berhasil meningkatkan penjualan 45 persen menjadi 45.357 unit.  

Fakta ini membuat pangsa Honda mengalami peningkatan. Jika tahun lalu hanya sebesar 10,3 persen, awal tahun ini meningkat menjadi 17,6 persen. Meski demikian, pangsa pasar terbesar di Indonesia masih dikuasai Toyota.  

Walaupun pangsa pasarnya turun sebesar 3,8 persen, Toyota tetap dominan dengan penguasaan pasar 29 persen. Angka ini lebih rendah dibanding setahun sebelumnya mencapai 32,8 persen. Ketua Umum Gaikindo Sudirman MR angkat bicara ihwal penurunan penjualan yang dibukukan mayoritas pabrikan.  

"Industri otomotif dan masyarakat masih menyesuaikan dengan kondisi pasar di awal tahun. Tetapi setelah terdapat pertumbuhan perekonomian pada medio 2015, saya optimis penjualan mobil akan bertumbuh," ujar Sudirman.

Yakin bakal tumbuh signifikan pak Dirman?

TERKINI
WRC 2024 Portugal: Toyota Gazoo Racing Mainkan Duet Sebastien Ogier dan Kalle Rovanpera, Hyundai Munculkan Sordo Belkote Dukung Penuh JDM Funday 2024 di Pertamina Mandalika International Circuit Lombok, Animo Tinggi Sportcar Jepang PEVS 2024: NETA Auto Indonesia Catat Prestasi Gemilang Cetak 108 SPK, Ini Fitur Unggulannya Wuling Cloud EV Raih Penghargaan The Most Tested Car di PEVS 2024, Segini Pesanan yang Diperoleh