Senin, 24/12/2018 18:55 WIB
mobilinanews - Red Bull mengklaim sasis yang digunakan mereka di musim 2018 adalah yang terbaik. Sasis inilah yang menjadi alasan kenapa Red Bull tetap bisa bersaing dengan tim papan atas lainnya meski mesin mereka tidak sekuat Mercedes dan Ferrari.
Sepanjang 2018, Red Bull berhasil memetik empat kemenangan. Tahun ini juga pertama kalinya sejak era turbohibrida diperkenalkan.
"Menurut saya RB14 adalah mobil yang sangat kuat. Mungkin bisa dibilang sasis terkuat pada musim ini," kata Horner.
Horner menambahkan, sayangnya sasis bagus RB14 tidak bisa dimaksimalkan karena rentetan masalah teknis. Hal tersebut bisa dilihat dari statistik dimana Daniel Ricciardo gagal finish sebanyak 8 kali dari 21 balapan.
F1 2024 Emilia Romagna;: Starting Grid Berubah, Oscar Piastri Terlempar dari Front Row,, Ferrari Diuntungkan
F1 2024 Emilia Romagna: Max Verstappen Pole Sitter, Raceday 63 Laps Bakal Sulit Ditebak
Kymco Like ABS 150i: Skutik Vintage yang Memukau dengan Sentuhan Modern
"Saya pikir ini musim yang penuh dengan pasang-surut. Kemenangan-kemenangan yang kami raih terasa sangat manis. Di China, Monako, dan di kandang kami di Austria, serta di Meksiko. Jadi tak diragukan bahwa itu momen-momen yang luar biasa.
"Sedangkan titik terendah saat gagal finish karena masalah teknis. Itu bagian pahit dari tahun ini," tutup Horner. (adr)
Keyword : f1formula 1red bullsasis 2018horner