Sabtu, 12/01/2019 17:50 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Komitmen Indonesia adalah menurunkan emisi gas buang kendaraan sebesar 29% pada tahun 2030, dimulai dengan mendorong industri kendaraan energi listrik.
Hal ini didukung oleh rencana Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) tentang kendaraan listrik pada Januari 2019.
Kementerian terkait, Perindustrian dan LIPI juga telah membuat strategi Triple Helix, yang menggabungkan kebutuhan antara pemerintah, asosiasi industri dan akademisi.
Dimana Pemerintah berusaha untuk melindungi pasar dengan tenaga motor listrik 75KWh ke bawah supaya tak disentuh pihak asing.
F1: Paket Premium Max Verstappen, Fernando Alonso dan Adrian Newey di Aston Martin. Begini Peluang dan Tantangannya
Mazda CX-60: Tawarkan Eksklusivitas dan Kinerja yang Mumpuni di Pasar Indonesia
Sumatra Dirt Bike, Ajang Adventure Yang Ditunggu Kini Bakal Hadir
Secara global, perkiraan jumlah kendaraan listrik dunia akan meningkat menjadi 10 juta unit pada 2020 (saat ini sekitar 4 juta unit) dan Indonesia akan menjadi bagian dari pertumbuhan industri kendaraan listrik dunia.
Sekalipun mungkin peran serta Indonesia masih kecil tetapi tidak berarti hanya akan menjadi penonton dan pengguna.
Salah satunya adalah Urban Genetri Suryo U.E.V 06, mobil pemenang hasil rakitan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.
Keikutsertaannya pada Kontes Mobil Hemat Listrik di Padang 2018 lalu mampu memecahkan rekor kwh Asia dan dunia, dengan capaian 335,09 kwh konsumsi listriknya.
Goodyear Indonesia juga berperan secara aktif turut mendorong capaian karya anak bangsa di bidang reka teknologi kendaraan mobil listrik.
Wujudnya dengan mendukung perakitan BLITS, kendaraan listrik hasil karya Universitas Budi Luhur Jakarta dan Institut Teknologi Surabaya (ITS) pada 2018 lalu. Semoga bisa berlanjut di 2019. (anto)
Keyword : Goodyear ban baru teknologi kendaraan listrik Assurance TripleMax HydroTred Goodyear Indonesia Asia Pasifik performa jalan basah