Mudik Ke Kampung Halaman Lebih Nyaman Dan Terorganisir

Jum'at, 10/07/2015 21:30 WIB

mobilinanews.com (Jakarta) – Fenomena mudik gratis semakin menjamur dari tahun ke tahun. Program ini jugalah yang membuat angka penggunaan fasilitas bus antar kota semakin sepi peminat dan semakin merosot penggunaannya.

Bagi para penyelenggara mudik gratis, justru melihat pelaksanaan program mudik menjadi salah satu program tahunan yang tepat guna memperingan beban para pemudik. Bekerjasama dengan Event Organizer (EO), seperti yang biasa dilakukan MataPanda, selain sebagai momen bisnis yang menjanjikan juga dapat turut andil membantu memperingan beban mudikers.

“Kami sudah terlibat sebagai pelaksana mudik gratis dengan sebuah instansi perbankan sejak 5 tahun lalu. Bila dihitung mengakomodir para pemudik dengan menyewakan bus dibandingkan dengan membeli tiket bus, ongkos yang dikeluarkan sangatlah jauh,” papar Adnan Buchori selaku PIC mudik gratis 2015.

Diutarakannya, untuk 1 unit bus dengan rute Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng) sewa bus per unit rentang Rp 10 – Rp 18 juta. Dan untuk rute ke Sumatera kisaran Rp 20 juta. Saat ini harga tiket bus antar kota antar provinsi (AKAP) berkisar Rp 250 ribu – Rp 500 ribu per tiket.

Jika dikomparasikan, penyelenggara mengganggarkan Rp 350 ribu-an sudah termasuk fasilitas tambahan seperti makan, snack, seragam berikut uang saku.

Ketika ditanyakan kenapa tidak melibatkan bus AKAP sebagai transpoda pengantar mudikers? Menurut Adnan, hal ini tidak mungkin dilakukan karena bus AKAP memiliki trayek rute yang telah ditetapkan, baik tempat keberangkatan ataupun tiba.

adnan

“Bus wisata memang dialokasikan guna mengantar grup penyewa untuk tujuan tertentu yang sudah ditetapkan panitia. Umumnya penyelenggara memilih lokasi keberangkatan yang khusus, dan bukan dari terminal, jadi yang cocok menggunakan bus wisata. Mudik gratis terbukti membuat mudik lebaran lebih nyaman dan terorganisir,” ujar Adnan.

Terlepas dari dampak merosotnya angka penggunaan bus antar kota, program mudik bisa menjadi solusi dari kebutuhan sarana mudik yang dari tahun ke tahun terasa semakin berat, terlebih dengan pemberlakuan tuslah yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Lantas seperti apakah efek dari program mudik gratis versi pemilik bus AKAP? Akankah pemilik bus terus merugi? Tunggu liputan selanjutnya.

Info harga bus bisa klik http://www.pojoktransportasi.com/2015/06/daftar-harga-tiket-bus-lebaran-tahun.html

 

TERKINI
Ribuan Peserta Balap Antusias Ramaikan HIDRONE2 HOGERS Indonesia F1 2024: Adrian Newey Sudah "Nyangkut" di Ferrari, Begini Komentar Lewis Hamilton dan Petinggi Red Bull Racing BFGoodrich dan Rawtyperiot Luncurkan Kolaborasi High-Performance Fashion F1 2024 Emilia Romagna: Menuju Sesi Kualifikasi, Charles Leclerc lebih Khwatirkan Angin Daripada Verstappen