Rabu, 06/03/2019 16:30 WIB
mobilinanews (Magelang) - Erix Soekamti bersama timnya akan bersiap melakukan perjalanan yang bertajuk Trip salam Indonesia (TSI) 2019. Perjalanan Erix dan kawan-kawan dalam agenda TSI ini adalah berkeliling Indonesia untuk mengarsipkan aset budaya bangsa seperti kekayaan alam, bahasa, kesenian, kerajinan, adat istiadat, hingga tempat wisata yang belum terekspose ke ranah publik.
Perjalanan kali ini adalah edisi kedua setelah sebelumnya tahun 2018 lalu, Erix juga sudah menjalani trip perdananya.
"Arsip itu penting untuk memberikan tahu kepada dunia akan kekayaan alam kita, budaya, bahasa, adat istiadat. Tahun ini arsip kami tidak hanya berbentuk video saja, tapi juga dalam bentuk buku, foto, dan teks," kata Erix Soekamti di Magelang, Senin (4/3).
Sama seperti tahun lalu, tahun ini Erix dan tim TSI lainnya akan kembali ditemani ToYota Veloz sebagai kendaraan tempur. Menurut Erix, pilihannya menggunakan New Veloz dikarenakan performa, ketangguhan, serta kekedapan kabin yang sangat baik.
GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru
Hyundai Staria Hybrid, MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan
Daihatsu Kumpul Sahabat Yang Disupport GT Radial, Ajak Pelanggan Setia Berbagi Kebahagiaan di Harapan Indah Bekasi
Perjalanan akan pakai veloz, karena kami butuh kedap. Ini sangat membantu bikin voice over dan edit video kita lebih sering di mobil," ungkap pentolan band Endank Soekamti tersebut.
"Selain itu, ketangguhan dan durability Veloz udah teruji. Bahkan tahun lalu jujur kita tidak pakai mobil baru. Kita pakai Veloz jalan selama 35 hari dan saat berhenti, mobil tidak kita matiin, karena dipakai buat ngecas dan ngedit juga butuh AC," lanjutnya.
Soal performa, tahun lalu, medan terberat yang dilalui tim TSI adalah ketika di Flores. Namun ketangguhan Veloz membuat perjalanan mereka berlangsung lancar tanpa ada kendala.
Tahun ini, Erix dan tim TSI akan kembali melakukan perjalanan dengan 3 unit New Veloz. Adapun kawasan yang akan diobservasi oleh tim TSI antara lain Jawa Tengah, Jawa Timur, Lombok, Bima, hingga Kupang, NTT. (adr)