Minggu, 31/03/2019 19:16 WIB
mobilinanews (Sentul) - Gelar runner up ternyata hanya bertahan beberapa saat disandang Kemas Bintang di kelas Mini seri 3 Kejurnas Eshark Indonesia Karting Championship di Sentul International Karting Circuit, Bogor.
Pasalnya, pembalap andalan Kanaka Racing ini terpaksa dikenakan sangsi diskualifikasi karena kesalahan pemasangan ban di sesi final pada Minggu (31/3/2019) siang.
"Salah pasang ban, yang mestinya di depan dipasang di roda belakang dan sebaliknya. Itu terjadi karena waktu terlalu singkat yang diberikan untuk mengganti dengan ban basah, ketika tiba-tiba hujan mulai turun saat start akan dilepas," ujar Mursid Kamil, pelatih Bintang.
"Ya, itu kami anggap bagian dari proses. Tapi, sekurangnya telah menunjukkan Bintang bisa bersaing di barisan depan hehe," sambung Kemas Haikal, ayahanda Bintang sembari tertawa.
Eshark Rok Cup 2024 : Raih Trofi Juara di Kelas Mini Rok, Zavian Fabrizio Santoso Bilang Melebihi Ekspektasi
Eshark Year End Race : Debut Menjanjikan Zavian Fabrizio Santoso Di Kelas Mini Rok, Modal Positif Hadapi Musim Balap Gokart 2024
Gokart : Debut Lancar Zavian Fabrizio Santoso Di Kelas Mini Rok, Tapi Banyak Pekerjaan Rumah Menunggu
Jika Haikal tertawa saja, tentu itu cara untuk menenangkan sekaligus menghibur putra sulungnya yang sangat kecewa dan sedih karena podium juara 2 yang diraihnya susah payah kemudian dibatalkan.
Dan disadari sebenarnya kesalahan pemasangan ban itu di luar perhitungannya alias tidak ada faktor kesengajaan, lantaran sangat dibatasi dengan waktu ketika COC memutuskan balapan dengan wet race.
Nasi sudah menjadi bubur, dan ini tentu menjadi pelajaran sangat berharga, tak hanya untuk Bintang. Melainkan berlaku kepada seluruh tim.
Dengan Bintang kena diskualifikasi, maka urutan juara kelas Mini pada seri 3 ini menjadi Kanaka kesatu, Daffa AB kedua dan Aditya Wibowo ketiga. (bs)