Selasa, 31/12/2019 07:05 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Meski tanpa Rio SB, bukan berarti Fitra Eri akan dengan mudah melenggang menjadi kampiun kelas Master Honda Jazz Speed Challenge (HJSC) tahun ini.
Salah satu handicapnya, dia mendapat tambahan bobot 75 kg pada mobil Honda Jazz yang dipakainya balap.
Menurut regulasi terbaru yang dikeluarkan penyelenggara, bagi pembalap yang pernah menjadi juara umum di HSJC terkena aturan tersebut. Fitra adalah juara bertahan tahun lalu
Lalu, siapa pembalap potensial yang bisa mengganjal ambisi pembalap Honda Bandung Center pertahankan juara umum?
Suzuki Address 125 2024: Merangkai Unsur Khas Motor Matic Klasik dan Modern dengan Elegan
Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo
GT Radial Dukung Daihatsu Kumpul Sahabat Bekasi di Harapan Indah Bekasi Esok
"Jelas, Zharfan Rahmadi sang juara seri pertama lalu. Ada Avan Abdullah. Berikutnya Rizal Sungkar, Sendy Setiawan hingga Benny Santoso. Mereka kencang lho," ungkap Fitra.
Namun secara khusus, Fitra menyoroti dua nama yakni Zharfan dan Avan.
"Zharfan pembalap muda yang terus progress dan saya akui dia bagus. Juga Avan itu juga kencang. Sayang aja di seri 1 kemarin Avan ada bikin sedikit miss," terang Fitra.
Toh, dia tidak akan menganggap enteng yang lain. Apalagi dengan tambahan beban 75 kg yang harus dipanggul.
Kita tunggu kiprah mereka di seri 2 ISSOM pada Juli mendatang. (bs)