Jum'at, 31/05/2019 11:04 WIB
mobilinanews (Italia) - Bersaing di kejuaraan dunia dengan gap 8 poin dari Marc Marquez, Gran Premio d'Italia akhir pekan ini wajib dijalani Andrea Dovizioso dengan P1 alias kemenangan.
Modalnya besar karena secara teknis Desmosedici GP19 adalah motor terbaik di Mugello.
Dovi pun sadar GP19 yang dibesutnya memang sangat klop dengan karakter sirkuit Mugello.
Historisnya pun mendukung. Setidaknya dalam dua musim terakhir. Ia juara pada 2017 dan tahun lalu Ducati juga juara lewat Jorge Lorenzo yang kini main untuk Honda sementara Dovi runner up.
Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta
OnePrix 2024 Palopo Sulsel : Andi Gilang Crash, Hafid Pratama Sabet Juara Kelas OP1 Expert Race 2
"Semua orang ingin melihat Ducati juara di sini. Mewujudkan kemenangan di depan fans tentu akan fantastis," kata Dovi yang memasuki race ke-300 dalam karir Grand Prix-nya.
Ia paham Ducati adalah favorit di Mugello. Tapi, di sisi lain juga tak ingin abaikan perkembangan tim lain saat ini.
Selain Honda dan Yamaha yang pastinya sudah belajar dari kelemahan sebelumnya, Dovi juga tak mau kesampingkan Suzuki lewat Alex Rins karena motornya juga bisa tampil mengejutkan di Mugello.
"Ya, Ducati pasti kompetitif di sini. Tapi, kali ini sepertinya banyak pembalap yang berpotensi tarung ke podium bahkan berebut juara. Selain tampil maksimum, saya juga harus cerdas menjalani balapan."
Menarik karena musuh Dovi tak hanya dari tim lain, tapi juga bisa datang dari dalam selimut sendiri.
Rekan setimnya, Danilo Petrucci yang juga Italiano, juga tengah on fire meraih kemenangan di tengah membludaknya tifoso Ducati.
Itu akan jadi pride tersendiri. Belum lagi pembalap satelit Pramac Ducati, Jack Miller, yang juga membesut GP19 dengan spek yang sama dengan tim pabrikan.
Demikian banyak rider yang punya peluang ke podium, maka sesi kualifikasi akan sangat penting. Perebutan posisi front row akan menjadi kompetisi tersendiri.
Dan, seperti kata Dovi, kerja keras membangun set up motor sudah harus dilakoni sejak Free Practice. (rnp)