Minggu, 02/06/2019 19:25 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Gegap gempitanya kondisi pasar otomotif selama berlangsungnya pemilihan presiden dirasakan hampir sebagian besar pabrikan, salah satunya Nissan.
Meski tidak menyebut rinci angka penjualan yang pasti, diakui PT Nissan Motor Indonesia (NMI) penjualan di bulan Mei 2019 ada penurunan.
Padahal di awal 2019 ini, NMI punya tiga model yang benar-benar baru setelah hampir empat tahun vakum meluncurkan produk baru.
“All New Livina, kami baru mulai launching di Februari 2019 lalu, bulan Maret-April ini kami sudah delivery,” ujar Isao Sekiguchi, Presiden Direktur PT NMI di sela acara berbuka puasa bersama Media pada Senin (27/5) malam.
Kualitas dan Penjualan Ngejreng, GAC Aion Jadi Mobil Listrik Terbaik di Dunia
Penjualan Suzuki Melonjak 14 Persen di Maret 2024, Cermin Meningkatnya Kepuasan Pelanggan
Market Share Isuzu Naik Menjadi 31,4 Pesen Di Kuartal 1 Tahun 2024, Ini Faktor Pendukungnya
“Mei ini turun, kebetulan setelahnya momentum slow,” tambahnya sembari menyebut adanya kegiatan skala nasional seperti pemilihan presiden hingga insiden rusuh di Jakarta beberapa waktu lalu yang turut mempengaruhinya.
Sekiguchi berharap momen setelah Lebaran dapat kembali mendongkrak penjualan Nissan, salah satunya ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di bulan Juli nanti juga bisa jadi momentum baik.
“Sejak 2014 terakhir kami luncurkan All New X-trail. Akhirnya setelah empat tahun Nissan di Indonesia punya produk baru lagi. New Terra baru sejak Desember 2019 lalu, juga New Serena berbarengan All New Livina belum lama ini,” tambahnya.
Sekiguchi menyebut bahwa tidak mudah mengingatkan kembali ke konsumen kalau Nissan sudah punya produk baru lagi.
“Kami akan terus tingkatkan brand awareness, perkenalkan startegi dan program kami,” tambah Sekiguchi
Disinggung soal kemungkinan meluncur produk baru lagi, dirinya menjawab diplomatis. “Produk baru bisa di tahun ini, bisa juga di tahun depan,” senyumnya.
Sepertinya promosi All New Livina yang bermain di pasar gemuk perlu digencarkan lagi, nih. (anto)