Kamis, 20/06/2019 22:35 WIB
mobilinanews (Perancis) - Tontonan F1 yang semakin membosankan membuat hati CEO Formula 1 Chase Carey berdebar-debar.
Ia melihat gejala pertumbuhan penonton cenderung stagnan dan di level berikutnya tentu akan berpengaruh buruk pada aspek komersial F1.
Dominasi tim Mercedes, kata bos pemegang hak komersial F1 itu, sama sekali tak menumbuhkan penonton baru di F1.
Yang ada justru menggerus minat penonton. Salah satu indikatornya adalah jumlah pelanggan F1TV Pro yang tidak signifikan.
GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru
Hyundai Staria Hybrid, MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan
Daihatsu Kumpul Sahabat Yang Disupport GT Radial, Ajak Pelanggan Setia Berbagi Kebahagiaan di Harapan Indah Bekasi
Ini adalah layanan baru berupa live streaming F1 lewat telepon genggam yang sasarannya adalah anak-anak muda, agar tumbuh menjadi fans baru F1.
"Platform ini penting karena anak-anak muda zaman sekarang tak lagi menonton televisi. Semuanya lewat handphone mereka," kata Carey saat meluncurkan layanan berlangganan itu.
Dominasi Mercedes sejak musim 2014 dan 7 kemenangan beruntun dalam tujuh seri awal 2019 ini menurutnya sama sekali tak menumbuhkan minat para penggemar baru.
"Sangat sedikit drama yang terjadi. Dalam beberapa balapan bahkan tak ada yang menarik sejak awal sampai finish. Hanya GP Monaco dan Kanada yang punya gereget lewat Max Verstappen dan Sebastian Vettel," kata Carey.
Sayangnya Carey hanya bisa berharap ada perlawananh tim macam Ferrari dan Red Bull untuk tingkatkan tensi kompetisi.
Ia bukan Bernie Ecclestone (yang ia gantikan), sang legenda yang punya banyak trik untuk naikkan pamor F1.
Bukan hanya lewat regulasi tapi juga menciptakan isu dan intrik sehingga kompetisi dan publisitas F1 tetap panas. (rnp)
Keyword : F1 GP Prancis Mercedes Ferrari Red Bull