Kamis, 27/06/2019 10:47 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Pameran otomotif Parjo yang merupakan singkatan dari Pasar Jongkok memasuki tahun ke-8 yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 6-7 Juli 2019 di Museum Purna Bhakti Pertiwi-Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
Dalam perkembangannya, Parjo sekarang tidak hanya memfasilitasi industri otomotif saja, melainkan juga turut mengembangkan industri-industri kreatif dan industri pendukung otomotif lainnya seperti Automotive Culture, sneaker, clothing, artworker, Barber, coffee, dan lain-lain.
Agus Gusno selaku Founder dari Parjo menjelaskan bahwa pihaknya tergerak untuk ikut serta mengembangkan industri kreatif lokal yang sebenarnya juga tak kalah bagus dari segi kualitas.
"Kita ingin mensuport dengan cara memoromosikan mereka. Dengan mereka hadir di Parjo mereka bisa lebih dikenal. Karena di Parjo ini akan matching ketemu dengan indsutrinya dan ketemu dengan market baru," ujar Gusno saat konferensi pers Bukalapak Parjo 2019, Rabu (26/6) di Carburator Springs Cafe, Bintaro.
Lanjutkan Eksistensi, Generasi Baru Lambretta Mejeng di Parjo 2019
Ratusan Kendaraan Unik dan Antik Meriahkan Parjo 2019
Bukalapak: Kami Punya Visi yang Sama dengan Parjo
Bentuk dukungan lain yang diberikan Parjo adalah dengan harga sewa yang relatif sangat murah.
"Sebagai contoh usaha barber sekarang sangat maju, bahkan di daerah-daerah. Ini kesempatan kita juga untuk memajukan industri kreatif lokal. Cara kami mendukung mereka dengan memberikan harga sewa seminim mungkin. Kita ada stan dengan harga Rp 1 juta. Tenda kita jual Rp 2,5 juta." lanjutnya.
Tahun ini, Bukalapak menjadi sponsor utama (Tittling Sponsor) Parjo 2019. Hal ini dikarenakan kesamaan visi antara Bukalapak dengan Parjo.
"Tahun ini kita bareng lagi dengan Bukalapak. Kita punya visi dan misi yang sama dengan Bukalapak. Bukalapak Parjo 2019 ini masih mengedepankan pemain industri lokal yang muncul tak hanya harus di otomotif," tutup Gusno. (adr)