Sabtu, 20/07/2019 19:40 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Tak pelak, kelas Expert 150 injection menjadi primadona pada kejunas balap motor Oneprix Championship 2019.
Dibatasi hanya 24 starter, ternyata peminatnya membeludak hingga 38 pembalap.
Akibatnya, "saling bunuh" sudah terjadi pada hari Sabtu saat dilangsungkan babak kualifikasi di sirkuit Bukit Puesar, Tasikmalaya, Jawa Barat, 7 Juli lalu.
Nama-nama beken seperti Ahmad Yudhistira, Richard Taroreh, Wawan Wello, Sigit PD hingga Sudarmono terpaksa hanya jadi penonton pada final race yang ditayangkan langsung stasiun televisi TVOne. Ya itu tadi, mereka tak lolos kualifikasi 24 pembalap dengan waktu tercepat.
Honda Resmikan Layanan Bodi dan Cat Baru di Mitra Lenteng Agung Depok Jawa Barat, Perluas Layanan Purnajual
Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya
Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta
"Ini menjadi perhatian kami. Sementara, mereka 38 pembalap itu kan telah mendaftar untuk mengikuti seluruh 5 seri Oneprix sepanjang 2019," ungkap Imam Sulisto, manager Oneprix Motorsport Managemen (OMM).
Imam, setelah berdiskusi dengan tim OMM, kemudian akan mewadahi mereka yang tidak lolos kualifikasi dalam kelas khusus yang untuk sementara disebut Eksebishi Expert.
"Jadi kelas ini tetap bakal menarik, karena sebenarnya kemampuan mereka itu beda-beda tipis saja. Sekitar 18 pembalap itu akan dilombakan sendiri dengan 2 race final, dan berhak atas trofi serta hadiah uang bagi pemenangnya," terang Imam.
Imam pun yakin pembalap yang tidak lolos kualifikasi pada putaran 1 di Bukit Puesar lalu, akan mempersiapkan diri lebih baik, karena tentu ingin lolos sebagai 24 pembalap berhak berlaga di final.
Juara kelas Expert pada putaran 1 lalu adalah Afridza (race 1) dan Rafid Topan (race 2). (bs)
Keyword : kelas eksebishi expert oneprix championship 2019 balap motor underbone imam sulisto live tvone oneprix motorsport managemen