Akibat Terlalu Banyak Sensor Canggih, All New Honda Accord Tak Bisa Dimodif

Jum'at, 26/07/2019 05:01 WIB

mobilinanews (Bandung) - All New Honda Accord yang baru saja diluncurkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 pada dasarnya terlahir dengan desain yang sudah begitu sporty, dinamis, dan elegan.

Namun bagi Anda yang menganggap generasi ke-10 Honda Accord ini masih memiliki kekurangan dan ingin berniat memodifikasi, lebih baik urungkan niat itu karena faktanya All New Accord tidak bisa dimodifikasi secara ekstrim.

Hal ini dikarenakan banyaknya fitur canggih serta banyaknya sensor sensitif yang melekat di All New Accord. Bahkan untuk mengganti velg saja, maka satu fitur akan hilang.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Masao Nakano, Assistant Large Project Leader Honda Accord, Honda RnD. "Velg tidak bisa diganti. Jika pengguna ingin mengganti velg dengan ukuran yang lebih besar atau lebih kecil maka akan menyebabkan fitur yang berada di velg itu akan hilang," kata Nakano di sela-sela media test drive All New Accord, Rabu (24/7) di Bandung.

Ia menambahkan, di dalam velg All New Accord sudah ditanamkan sensor. Dan sensor tersebut tidak bisa dipindahkan ke velg lain. "Jadi fitur itu tidak bisa dipindahkan ke velg lain," lanjutnya.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, All New Accord saat ini menjadi model Honda paling canggih khususnya dalam hal fitur keamanan. All New Accord merupakan model pertama Honda yang dipasarkan di Indonesia dengan teknologi Honda Sensing.

Lagipula, sepertinya tidak ada yang perlu diganti sih. Bawaan pabrik aja udah keren begitu. Bagaimana menurut kalian? (adr) 

 

All New Honda Accord

TERKINI
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta OnePrix 2024 Palopo Sulsel : Andi Gilang Crash, Hafid Pratama Sabet Juara Kelas OP1 Expert Race 2 MotoGP Spanyol 2024 : Francesco Bagnaia Pimpin Skuad Ducati, Kuasai Podium Juara OnePrix Palopo 2024 : Andi Gilang dari ART Yogyakarta Juara OP1 Expert, Diwarnai Hujan Deras dan Red Flag