Jum'at, 26/07/2019 11:25 WIB
mobilinanews (Tangerang) - Kendaraan dengan energi terbaru seperti hybrid dan tenaga listrik bukan hal baru bagi Toyota. Toyota sendiri sudah memulai pengembangan kendaraan ramah lingkungan dengan teknologi elektrifikasi sejak tahun 1960 an.
Kemudian, di awal 1990 an, Toyota mempercepat upaya RnD terhadap kendaraan elektrifikasi seperti battery electric vehicle (BEV), Fuel Cell Electric (FCEV), Pug in hybrid Electric (PHEV), dan Hybrid Electric Vehicle (HEV).
Riset dan pengembangan yang cepat ini menghasilkan beberapa kendaraan konsep yang sekaligus menjadikan Toyota sebagai pionir kendaraan ramah lingkungan lewat model Toyota Prius yang dipasarkan tahun 1997.
Dengan teknologi Toyota Hybrid System (THS), Prius juga menjadi kendaraan electric-hybrid pertama di dunia.
GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru
Hyundai Staria Hybrid, MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan
Daihatsu Kumpul Sahabat Yang Disupport GT Radial, Ajak Pelanggan Setia Berbagi Kebahagiaan di Harapan Indah Bekasi
Hingga kini, teknologi THS telah berkembang mencapai generasi ke-4 dengan peningkatan efisiensi bahan bakar mencapai 25 persen dibanding generasi sebelumnya 40,8 km/liter.
Adanya aplikasi konsep desain Toyota New Global Architecture (TNGA), Toyota terus melahirkan beragam kendaraan elektrifikasi seperti Prius Hybrid, Camry Hybrid, dan C-HR Hybrid.
Sementara itu, di Indonesia sendiri saat ini pemerintah sudah mulai mengarahkan industri otomotif ke teknologi elektrifikasi dengan tujuan untuk mengurangi emisi CO2 dan mengurangi ketergantungan bahan bakar.
Hal ini sebenarnya sudah diprediksi oleh Toyota yang memperkenalkan Prius di Indonesia pada tahun 2009. Selama satu dekade, Toyota terus memperkuat line up hybridnya sekaligus mempersiapkan jaringan aftersales demi memberi kenyamanan pada konsumen kendaraan Hybrid Toyota.
Sejauh ini sudah ada 332 outlet resmi Toyota untuk kendaraan Hybrid Electric Vehicle (HEV). Toyota juga memberikan garansi kendaraan HEV selama 3 tahun/100.000 km, dan juga garansi baterai HEV 5 tahun/150.000 km.
"Memasuki tahun ke 10 dari teknologi elektrifikasi Toyota yang dipasarkan di Indonesia, kami ingin selaras dengan rencana pemerintah untuk semakin memperluas kegunaan dari teknologi ini, salah satunya dengan menggelar kegiatan Eletrification Day di GIIAS 2019. Kami berharap semakin banyak yang mengenal teknologi elektrifikasi yang tidak hanya ramah lingkungan tapi juga fun to drive," kata Anton Jimmu Suwandy, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor. (adr)