Sabtu, 27/07/2019 06:06 WIB
mobilinanews (Sentul) - Seketika pegokart Daffa AB komplain kepada Irjen Purn. Anang Boedihardjo tak lain sang ayahnya.
"Kalau mau coba pakai sasis Kosmic, paling tidak 1-2 minggu sebelumnya. Jangan tinggal 2 hari mau balap, terus aku disuruh coba sasis yang lainnya," protes Daffa kepada ayahnya.
Faktanya, penggantian sasis dari Intrepid ke Kosmic diakui Anang memang atas kemauannya.
Namun, Anang melakukan itu bukan tanpa pertimbangan matang. Pasalnya, di aspal baru Sentul International Karting Circuit yang makin mulus, para pemakai gokart Rok makin tertinggal dari X30.
Honda Resmikan Layanan Bodi dan Cat Baru di Mitra Lenteng Agung Depok Jawa Barat, Perluas Layanan Purnajual
Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya
Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta
"Satu-satunya jalan agar bisa bersaing, melalui pemlihan sasis yang tepat. Memakai Kosmic sebenarnya hasilnya cukup bagus. Hanya saja, waktunya terlampau singkat. Hari Jumat kemarin hanya dapat 3 sesi," kali ini dari Anang.
Akhirnya tim & manajemen P-Five Motorsport memutuskan akan kembali memakai sasis Intrepid seperti yang selama ini Daffa pakai.
Langkah yang dilakukan ini sebagai upaya dan ikhtiar untuk bisa mengamankan poin di putaran 5 pada akhir pekan ini.
"Hasil pengamatan kami, performance mesin X30 sedikit lebih kencang dibanding Rok. Untuk bisa mengungguli pemakai X30, skill saja tidak cukup. Makanya, upaya melalui pemilihan sasis," lanjutnya.
Sehingga meski Daffa termasuk pegokart senior dan memiliki jam terbang tinggi di kelas Mini, akhirnya tergusur juga dari singgasana pimpinan klasemen oleh Kanaka Gusasi pada putaran 4 lalu.
"Kami telah memprediksi, bahwa sekuat apapun Daffa berusaha mempertahankan pasti akan jebol juga. Balik lagi ya karena kemampuan mesin X30 dan Rok berbeda," terang Anang.
Dari putaran 1-3, meski Daffa memimpin klasemen namun tak sekalipun ia pernah menjadi juara 1. Kalau ia bisa bertengger di puncak klasemen lebih karena konsistensi yang selalu naik podium 3 besar.
Lalu, apa yang akan dilakukan Daffa dan tim P-Five hadapi 2 putaran kejurnas tersisa?
Tentu kembali menjaga konsistensi dan determinasi seperti yang telah dilakukan selama ini di ajang Kejurnas Gokart 2019.
Dan ingat satu hal lagi, dalam balapan, segala sesuatu itu bisa terjadi. Yang terpenting selalu berusaha yang terbaik. (bs)
Keyword : Ganti sasis gokart daffa ab p-five racing irjen purn anang boedihardjo eshark indonesia karting championship