Bahas Fitur Safety, Bos Honda Ini Teringat Kenangan Gantikan Supir Travel

Selasa, 06/08/2019 17:50 WIB

mobilinanews (Bandung) - Jonfis Fandy selaku Marketing and Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) ternyata punya pengalaman menarik. Saat bincang-bincang santai soal fitur keselamatan (safety) kendaraan, Jonfis justru teringat kenangannya menggantikan supir travel.

Ia menjelaskan faktor yang paling sering jadi penyebab kecelakaan adalah ketika pengemudi diserang ngantuk yang berat.

"Itu sering kejadian di supir travel, saya suka lihat mukanya dan kadang saya tanya langsung, apakah dia ngantuk atau tidak. Kadang di jam-jam tertentu apalagi siang, biasanya mereka diserang ngantuk berat. Apalagi habis nonton piala dunia dini hari. Ya jangan dipaksakan kalau tidak bisa celaka," kata Jonfis.

"Kalau memang ngantuk berat ya bisa berhenti sebentar, ngopi dulu. Bahkan saya pernah tawarin supirnya kalau dia ngantuk gantian aja. Pernah saya yang supirin, karena kondisinya dia tidak memungkinkan," lanjut Jonfis.

Lebih jauh, soal fitur safety Jonfis menambahkan pengemudi tidak bisa mempercayakan sepenuhnya kepada fitur keselamatan di mobil. "Makanya untuk membuktikan fitur safety kita lakukan di sirkuit dan kita simulasikan dengan objek-objek yang mewakili kondisi jalanan. Fitur safety ini kan tidak bisa anda test secara real kan," beber Jonfis.

Kesimpulannya, fitur safety memang penting namun fungsinya hanya sebagai asisten yang membantu pengemudi agar meminimalisir potensi kecelakaan. "Tapi secanggih-canggihnya fitur safety tetap saja kontrol utama ada di tangan pengemudi," tutupnya. (adr) 

 

 

TERKINI
Halal bi Halal Nissan Terrano Club Sumbar Diselingi Mini Adventure Offroad Bajaj Menggebrak Pasar dengan Peluncuran Pulsar NS400, Jadi Produk dengan Ukuran Terbesar Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya Spesifikasi Seres E1, Peraih Penghargaan Most Affordable EV Car dalam PEVS 2024