Rabu, 07/08/2019 02:20 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Toyota Yaris kembali menjadi senjata ampuh bagi para punggawa Toyota Team Indonesia (TTI) untuk mengamankan podium kelas production max 1.600 (P2) dalam ajang Japan Super Touring Car (JSTC) Championship putaran ke-3, Minggu (4/8) di Sirkuit Sentul, Bogor.
Kelas JSTC ini diikuti oleh berbagai mobil pabrikan Jepang dengan spesifikasi dan bahkan kelas mesin berbeda-beda. Hal ini pula yang membuat duo TTI Haridarma Manoppo dan Demas Agil selalu merasa tertantang dan termotivasi untuk memberikan hasil terbaik.
Benar saja didukung performa Toyota Yaris yang optimal, duo TTI mampu mengamankan podium 1 (Haridarma) dan podium 2 (Demas Agil).
Haridarma Manoppo yang berstatus sebagai pembalap senior di TTI menjelaskan bahwa kelas JSTC menghadirkan tantangan yang berbeda dimana seorang pembalap dituntut untuk mampu menjaga kondisi mobil tetap prima sepanjang race.
GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru
Hyundai Staria Hybrid, MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan
Daihatsu Kumpul Sahabat Yang Disupport GT Radial, Ajak Pelanggan Setia Berbagi Kebahagiaan di Harapan Indah Bekasi
“Sedikit saja terjadi kesalahan dapat membuat kami kehilangan posisi, mengingat banyak mobil dengan spesifikasi mesin yang lebih kuat ikut serta pada ajang ini. Saya bersyukur dengan performa Yaris yang ternyata sangat kuat untuk membantu saya dalam menjaga momentum sehingga tidak mudah bagi pembalap lain untuk dapat menyalip saya,” ungkap Haridarma.
Senada dengan seniornya, Demas Agil mengatakan meski cukup menantang namun kelas JSTC punya keseruan tersendiri.
Menurut Demas, berkompetisi dengan mobil yang memiliki spesifikasi dan kelas mesin yang berbeda bukanlah hal mudah. Dibutuhkan strategi yang jitu dan konfigurasi mobil yang tepat untuk dapat memenangkan ajang JSTC ini.
"Saya bersyukur berhasil meraih podium ke-2, setelah memacu performa Yaris secara maksimal dalam bersaing dengan mobil lain sehingga dapat mempertahankan posisi terdepan pada ajang ini,” ujar Demas dengan bangga.
Fransiscus Soerjopranoto selaku Executive General Manager PT. Toyota-Astra Motor yang juga merupakan Principal dari TTI, menambahkan bahwa tujuan dari keikutsertaan TTI di kelas JSTC ini adalah untuk dapat mengembangkan performa mobil dan skill pembalap.
“Ajang JSTC ini juga bisa menjadi sarana bagi kami untuk melakukan riset dalam pengembangan performa Yaris agar semakin kuat. Sejaun ini kami cukup puas bahwa Yaris dapat bersaing dengan baik pada ajang yang bergengsi ini. Terlepas dari hasil yang membanggakan ini kami juga sudah melihat ada beberapa point yang harus menjadi fokus bagi tim TTI untuk dikembangkan kedepannya,” terang Soerjo.
Sementara itu, podium ketiga kelas JSTC P2 ditempati oleh pembalap muda Mirza Putra Utama yang juga membesut kendaraan Toyota Yaris. Artinya semua podium disapu bersih oleh pembalap yang mengandalkan Toyota Yaris.
Kesuksesan Yaris tidak hanya di kancah domestik, tapi juga di kejuaraan internasional.
Seperti yang kita tahu di hari yang sama, Minggu (4/8) juga berlangsung seri FIA World Rally Championship (WRC) Finlandia.
Lagi-lagi Toyota Yaris menjadi kampiun lewat aksi pereli Ott Tanak. Ini adalah kemenangan ketiga beruntun bagi tim Toyota Yaris WRC setelah berhasil memenangkan seri yang sama (WRC Finlandia) pada tahun 2017 dan 2018.
Dengan keberhasilan Ott Tanak memenangi seri ke-9 di Finlandia, posisinya semakin kuat dalam memimpin perebutan juara dunia WRC 2019 dengan 180 poin.
Pencapaian Ott Tanak dan pembalap TTI juga menjadi bukti bahwa Toyota Yaris merupakan produk yang tidak hanya menawarkan fitur yang dapat mendukung lifestyle konsumen Indonesia tetapi juga menawarkan performa yang mengagumkan.
"Hal ini terbukti dari suksesnya peran Yaris dalam meraih berbagai prestasi membanggakan dalam seri balapan domestik dan seri balapan mancanegara,” tutup Soerjo. (adr)