Senin, 12/08/2019 17:57 WIB
mobilinanews (Pattaya). - Leg 1 AXCR 2019, Pattaya – Nakhonnayok sejauh kurang lebih 502.01 Km punya kesulitan baru. Pasalnya, di tengah SS1 berlangsung hujan turun cukup deras meskipun waktunya tidak lama.
Trek Sakaeo – Sanamchai Khet sejauh 207,23 Km berupa jalan tanah pedesaan dan sebagian hutan jadi lebih licin. Toh, itu tak mengurangi penampilan Takuma Aoki dari tim Takuma GP – TRD Indonesia TTI.
“Tahun lalu saya tidak ikut. Makanya SS1 ini seperti pemanasan buat saya. Tapi saya puas dengan settingan dan ban baru Yokohama Geolandar, mobil lebih smooth dikendalikan,” kata Aoki.
Start dari posisi 12, Aoki berhasil menyodok ke posisi 5 overall. Sementara untuk kelas TD1-D ia berada di posisi 4 besar. Sebuah awalan yang baik. Pasalnya, Leg 2 pasti akan tampil lebih pede lagi karena sudah mendapatkan feeling bertanding di AXCR 2019.
Bamsoet Dukung BMW Ultimate Journey 2024 Borneo Explore 360 dan Trans Nusantara Indonesia 4x4 Overland
Ketangguhan Fortuner Jadi Kunci Juara di Ajang AXCR 2023
TB Adhi, Haridarma Manoppo dan Toyota Gazoo Racing Indonesia Persembahkan Trofi Juara Untuk HUT RI ke-78
Tim Indonesia lainnya untuk Kategori Mobl sementara berada di urutan 18 (Memen/Rimrim) dan 28 (Wijaya Kusuma/Lody N).
“Saya sempat kesasar 20 Km. Buat ngejar ketinggalan Jimny Wide saya push. Jebol roda dua kali dan as copot. Rencana memperbaiki posisi di Leg 1 gagal deh,” kata Wijaya Kusuma.
Tapi AXCR baru SS pertama masih bisa dikejar lagi.
Untuk motor, rider Indonesia masih tercecer di atas 10 besar. Kendala utama yang dialami adalah kesasar. Membaca navigasi rute sambil naik motor enduro jelas bukan pekerjaan mudah.
“Saya salah baca makanya kebablasan. Untung belum jauh dan bisa cepat kembali ke trek,” kata Mufti Karim - rider Indonesia yang bisa meraih peringkat 15 besar sementara.
Selain itu Fathir Mochtar adik Bucek Deep di peringkat 18, Edu Sudarmadi 22, Rudy Poa 24, Heri Cahyoni 28.
“Yang penting bisa jaga kondisi karena lomba masih jauh. Cuaca hujan pasti juga bikin AXCR banyak kejutan," ungkap Fathir. (bs)