Rabu, 28/08/2019 15:01 WIB
mobilinanews (Cirebon) - Mendukung program pemerintah dalam peningkatkan efisiensi energi bahan bakar, Suzuki mendorongnya lewat metode Eco Driving yang diyakini dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
“Kami dari Suzuki melihat untuk produk baru bisa dilakukan dengan mobil listrik atau hybrid,” jelas Donny Saputra, Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di sela kegiatan Ertiga Tripventure di Cirebon (27/8/2019).
Menurutnya, mobil Internal Combustion engine dapat dilakukan improvement, dimana penggunaan bahan bakar bisa diefisienkan.
“Tanggung jawab kami memberikan produk yang punya efisiensi tinggi,” ujarnya menyebut konsep AMIN, singkatan dari Aman, Mewah, Irit dan Nyaman yang kini diusung All New Suzuki Ertiga.
Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap
OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta
Bagaimana iritnya Ertiga, Donny menyebut berkaitan dengan eco driving dan driving style. Lomba irit yang masih nyaman dan seutuhnya, bergantung bagaimana driving style-nya.
“Ini kontribusi kami bagaimana eco driving menggunakan bahan bakar. Kalau ini dilakukan oleh semua orang di Indonesia, dampaknya konsumsi bahan bakar dapat dikurangi,” tambahnya.
Melalui program seperti Ertiga Tripventure, Suzuki ingin mengedukasi masyarakat untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar tidak terbarukan.
Serta mengefisiensikan penggunaan bahan bakar terutama untuk mobil-mobil yang sudah dimiliki oleh konsumen.
“Infrastruktur makin baik, road trip jadi habit baru keluarga bermobil, jadi ada banyak yang musti diperhatikan di Eco Driving ini,” jelas Donny.
Bebebrapa cara menerapkan Eco Driving diantaranya menjaga kecepatan agar tetap konstan dan mengurangi akselerasi dan deselerasi dan menggunakan Air Conditioner (AC) secara tepat.
Ditambah memperhatikan tekanan udara pada ban, memanaskan mesin dengan tepat, tidak membiarkan mesin menyala pada kondisi diam (idle) dengan waktu yang lama, serta tidak membawa beban yang melebihi daya angkut kendaraan. (anto)