Senin, 09/09/2019 16:06 WIB
mobilinanews (Jakarta) – PT Nissan Motor Indonesia (NMI) telah memperkenalkan mobil listrik andalan mereka, Nissan LEAF di ajang GIIAS 2019 pada Juli lalu dan di IEMS 2019 minggu lalu (4-5/9/2019) di Jakarta.
Nissan LEAF adalah kendaraan listrik pertama yang dipasarkan untuk khalayak luas, dan menjadi kendaraan listrik terlaris di dunia.
Awal tahun ini, Nissan mengumumkan bahwa Nissan LEAF terbaru akan masuk ke Indonesia pada 2020.
Nissan LEAF generasi kedua telah dilengkapi dengan teknologi terdepan yang memberikan pengalaman berkendara yang lebih percaya diri, menyenangkan dan terhubung.
Beijing Auto Show 2024 : TIGGO 9 PHEV Diluncurkan, Lahirnya Inovasi Terbaru Dari Mobil Chery
Wuling BinguoEV Berhasil Tempuh 1.300 Km Dalam EV Journey Experience Ke Mandalika Lombok
NETA Indonesia Siap Hadirkan Mobil Listrik Terbaru di Periklindo Vehicle Show 2024
Atas undangan PT NMI, Mobilinanews berkesempatan mencoba performa dari mobil listrik Nissan LEAF ini di trek khusus, Proving Ground Bridgestone Indonesia di Karawang, Jawa Barat pada Senin (9/9/2019).
Pada presentasinya sebelum sesi test drive, Nissan mengklaim jarak tempuh dari Nissan LEAF mampu mencapai 400 Km pada pengisian baterai penuh dalam kondisi jalanan normal.
Pada trek khusus ini, kami mencoba akselerasi spontan dan bertenaga. Mobil jenis medium hatchback ini dengan enteng dibejek hingga mencapai kecepatan 100 km/jam.
Ada teknologi terbaru yang diperkenalkan Nissan, yakni fitur e-Pedal, yang memungkinkan pengemudian dengan satu pedal.
e-Pedal pada Nissan LEAF terasa peka pada kecepatan tinggi, cara kerjanya ketika pedal gas ditekan pada kecepatan tertentu lalu dilepas, e-Pedal akan bekerja mengurangi kecepatan secara spontan mendorong kinerja pengereman.
“Fitur ini sangat cocok untuk di Indonesia, contohnya di kemacetan yang mengharuskan kendaraan berjalan ‘stop and go’, fitur e-Pedal ini akan bekerja optimal,” jelas Isao Sekiguchi, Presiden Direktur PT. NMI pada kesempatan yang sama.
Keunggulan lain dari mobil bertenaga 110 Kw dan torsi 350 Nm ini punya kesenyapan kabin ala mobil premium.
Daya listrik yang diisi pada baterai bertugas menyuplai energi kepada inverter untuk menggerakkan motor listrik ke roda depan. Nissan LEAF mengandalkan penggerak roda depan.
Teknologi-teknologi ini adalah bagian dari visi Nissan untuk masa depan mobilitas, yakni Nissan Intelligent Mobility.
Sangat memungkinkan diterapkan di Indonesia, namun harus disertai edukasi dan adaptasi kepada calon konsumennya yang mayoritas masih menggunakan mesin dengan internal combustion engine atau mesin berbahan bakar minyak. (anto)