Kaleidoskop 2019 : Tjahyadi Gunawan Berpulang Saat Genta Auto&Sport Tengah di Puncak Sukses

Kamis, 02/01/2020 18:01 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Momen kesedihan itu terjadi Senin (9/9/2019) pukul 16.50 WIB di kediaman Jalan Petogogan, Jakarta Selatan. Dokter menyatakan Patricius Tjahyadi Gunawan (60 tahun) telah berpulang. 

Anna Gunawan (istri) dan Mariachi Gunawan (anak) selalu berada di samping Mas Gun pada saat-saat terakhir itu. Sedangkan Immanuel Leo Shigoru, adik Mariachi bekerja di bidang IT, Osaka, Jepang. Rabu besok akan tiba di Jakarta, setelah itu baru dilakukan tutup peti.

Preskon AAGC Jogja, momen terakhir mas Gun di muka publik

Ya, genap 39 hari Mas Gun dirawat di rumah yang tak ubahnya sebuah ruang ICCU. Lengkap dengan seluruh peralatan medis menempel pada beberapa bagian tubuhnya, usai dilakukan tindakan medis (operasi) dan perawatan di RS Siloam Karawaci. Alasan dipindah ke rumah, lebih dekat keluarga dan mudah perawatannya.

Selama itu, komunikasi dilakukan dengan ekspresi mimik, kode melalui tangan dan metode huruf yang disiapkan tim dokter. Kondisi mas Gun, disebutkan Mbak Anna sang istri sebagai naik turun.

"Pada Senin siang tadi, tensinya tiba-tiba ngedrop. Sore ditangani dokter, yang tak berapa lama kemudian dokter mengumpulkan keluarga, minta keluarga untuk merelakan. Papiko (panggilan sayang mbak Anna kepada mas Gun) mendahului dipanggil Tuhan," ujar Mbak Anna di Grand Heaven Pluit, Jakarta Utara, Senin malam, mencoba tetap tegar. 

Mbak Anna tampak tegar dan kuat, mengaku karena diberi kekuatan oleh Tuhan. Sedangkan Mariachi, sang putri sulung masih sering menangis.

Genta Auto&Sport, promotor nasional terbaik 2018

Adalah welcome party Asian Auto Gymkhana Championship (AAGC) pada Jumat, 11 Juli 2019. Acara di Hotel Aston Yogyakarta dimulai dengan briefing dan pengundian nomor start peslalom dari 12 negara pada sore hari.

Kemudian, lanjut preskon dengan 3 nara sumber yaitu dokter Yeung (Taiwan), Poedio Oetojo (IMI Pusat) dan Mas Gun dari Genta Auto & Sport selaku penyelenggara yang dipercaya IMI Pusat.

Acara berikutnya welcome party, makan malam, diiringi band lokal Yogyakarta lengkap dengan sang vokalis.

Nah, sejurus kemudian mas Gun tampak bergabung dengan group band, dan melantumkan 2 lagu. Hal yang sangat jarang terjadi. Mungkin, guna meramaikan acara.

Mobilinanews tengah bersiap mengakhiri obrolan dengan dr Yeung bersama Irawan Sucahyono, James Sanger, Riduan Tumenggung terkait proyeksi event slalom di lobi hotel, ketika Mas Gun keluar lift sedang didorong di kursi roda menuju ambulance yang telah stand by depan hotel, ke RS Panti Rapih yang tak jauh jaraknya.

Sangat mencintai Anna 

"Papiko tiba-tiba terjatuh saat di kamar (bukan kamar mandi) di dekat saya dan lalu tak sadarkan diri," ujar Mbak Anna yang sangat panik saat itu. Akumulasi kecapekan sepertinya. Kemudian dia coba hubungi beberapa orang, ada yang ke pihak hotel dan rumah sakit.

Esoknya, Sabtu, Round 1 AAGC  2019 di Mandala Krida Yogyakarta pun tetap berlangsung, lancar, dengan Indonesia memborong juara pada seluruh kelas yang diperlombakan meski tanpa kehadiran Papiko, sang komandan yang kaya ide dan inovasi. Karena di Genta, selama ini, sistem sudah berjalan dengan baik.      

Atas rekomendasi dokter, kemudian pada Minggu malam, mas Gun dibawa ke RS Siloam Karawaci dengan air ambulance. Tiga hari kemudian, baru dilakukan operasi pada bagian leher Mas Gun. 

"Papiko saking sayang sama Anna, pernah janji nanti kalau dipanggil Tuhan, biar Anna dulu. Lho? Iya, karena kalau Anna dulu, Papiko pasti bisa tangani keluarga. Tapi, tidak kalau sebaliknya," tutur wanita asal Semarang itu, mengenang mendalam. 

Berburu, hobi utama mas Gun jika vakum event balap

Maka, saat terkulai tak berdaya, mbak Anna coba bisikkan janji itu untuk menguatkan mas Gun. Dan, selama perawatan, ada ritual khusus di mana Papiko mencium kening mbak Anna, sampai bunyi, setiap hari, tentu dengan mbak Anna mendekat dan menyorongkan jidatnya. Tujuannya, untuk saling menguatkan.

"Tapi, hari Senin tadi, ketika saya menyodorkan kening, ciuman Papiko tak lagi berbunyi seperti biasanya. Lalu, coba saya ajak ngobrol, membisiki ke telinga, nyaris tak ada respon. Baru kemudian dokter turun tangan," lanjut Anna.

Dan, pada siang hari sebelum kemudian tensi mas Gun ngedrop, ada pengakuan cukup mengejutkan dari mbak Anna yakni sempat membisikkan sesuatu kepada Papiko. Intinya, Papiko tidak perlu terbeban dengan janji yang pernah diucapkan tentang kematian.

Setelah itu, Mas Gun pun tidur dengan nyenyak. (bs)    

            

TERKINI
Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions di Shanghai, China Suzuki Address 125 2024: Merangkai Unsur Khas Motor Matic Klasik dan Modern dengan Elegan Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo GT Radial Dukung Daihatsu Kumpul Sahabat Bekasi di Harapan Indah Bekasi Esok