Rabu, 11/09/2019 20:05 WIB
mobilinanews (Inggris) - Semakin transparan saja minat Lewis Hamilton berlabuh di Ferrari. Tim idolanya sejak bocah. Kali ini ia mengatasnamakan tifoso The Prancing Horse yang fanatik.
Pulang ke Inggris dari GP Italia di Sirkuit Monza, kandang Ferrari, Hamilton kembali menyinggung kedekatannya dengan tifosi Inggris. Meski berkali-kali mengalahkan Si Merah pada sirkuit itu, ia merasa tak dimusuhi tifosi. Termasuk saat ia duel sengit dengan Charles Leclerc beberapa hari lalu.
"Setiap kali ke Monza, ada saja tifosi yang bertanya kapan saya ke Ferrari. Mereka ingin saya bergabung," klaim juara dunia F1 5 kali itu.
Ia merasa keinginan tifosi itu tak lain karena kerinduan fans Ferrari akan gelar dunia yang sudah lebih dari satu dekade tak terwujud. Terakhir kai Ferrari merengkuh gear dunia terjadi pada musim 2007 saat Kimi Raikkonen menjadi juara.
Chery dan Konsistensi Inovasi Teknologi di OMODA E5, Bukti Keseriusan Dalam Mendukung EV Indonesia
Wuling Resmi Buka Pemesanan Cloud EV di PEVS 2024, Harga Pre-book Rp410 Juta
FIF Terima Fasilitas Pinjaman Berkelanjutan Senilai 60 Juta Dolar
"Saya respek kepada fans Ferrari. Sebaliknya mereka juga respek kepada saya."
Bukan rahasai lagi kalau Hamilton memang ingin gabung Ferrari sebelum pensiun dari F1. Kontraknya di Mercedes berakhir pada musim 2020. Saat sama durasi kontrak Sebastian Vettel juga berakhir di Ferrari.
Dan, sudah lama juga kabar beredar kalau ia dan Vettel akan tukar posisi masing-masing. Tapi, melihat performa Vettel yang semakin menurun di Ferrari, sepertinya Mercedes akan keberatan tukar guling. Sebaliknya, Ferrari juga harus berhitung ulang mendatangkan hamilton karena sudah punya Leclerc yang layak digadang-gadang sebagai aset masa depan Ferrari.
Apakah karena situasi itu Hamilton merasa perlu gunakan nama tifosi ke Ferrari? (rnp)
Keyword : F1 2019 GP Italia Charles Leclerc Monza Lewis Hamilton